Laporan : Edi Yanto
Minggu, 22 November 2020
Kilas Bengkulu, Utara – Terkait pilkada serentak yang dilaksanakan dalam pemilihan Bupati – Wakil Bupati secara serentak 9 Desember 2020, di Kabupaten Bengkulu Utara. Masyarakat Gembung Kecamatan Napal Puti, Siap menangkan KOLOM KOSONG untuk membuat sejarah baru demokrasi politik pilkada Bupati Bengkulu Utara, hal ini disampaikannya melalui WhatsApp (22/11/2020).
Relawan – relawan KOLOM KOSONG terus bergerak dan bekerja secara sukarela, kendati tidak memiliki biaya anggara dalam melakukan sosialisasi ke setiap desa. Pada pagi hari ini Minggu (22/11), masyarakat Gembung Kecamatan Napal yang di ketahui namanya Unus, secara tegas mengatakan terus melakukan sosialisasi memenangkan KOLOM KOSONG.
“Saya siap pasang baliho KOLOM KOSONG di Desa Gembung Kecamatan Napal Putih, dalam mensosialisasikan KOKO, agar masyarakat tidak Golput karena tidak adanya pilihan, bisa di salurkan ke KOLOM KOSONG pada tanggal 9 Desember 2020 nanti,” jelas Unus.
Lanjutnya, untuk menciptakan sejarah baru demokrasi politik pilkada Bupati Bengkulu Utara, pada tahun 2020, adalah harga mati, menangkan KOLOM KOSONG, jika ada upaya-upaya oknum tertentu melakukan untuk membujuk warga dengan iming-iming politik Uang sudah kami sampaikan, Uangnya di ambil pilihannya jangan diberikan terhadap Paslon yang diarahkan oknum-oknum yang mencoba mempengaruhi pemilih untuk ambisi kekuasaan. Karena yang bakal di terima masyarakat tidak seberapa atau sebanding dengan jumlah keuntungan secara pribadi yang di terima oknum tim tersebut. Maka kita sampaikan ke warga tidak terpengaruh politik Uang.
“Bila ada oknum yang mencoba melakukan politik uang kali ini, kami meyakini tidak akan mempengaruhi pilihan masyarakat untuk memenangkan KOLOM KOSONG. Karena kebanyakan warga ingin mencoba membuat sejarah baru demokrasi politik pilkada Bupati Bengkulu Utara kali ini. Disamping itu warga juga mulai menyadari jika ada yang mencoba bermain politik uang, kalau sudah menjabat tentu yang ia pikirkan bagaimana mengembalikan uang yang sudah di keluarkan dalam memenangkan pilkada itu sendiri. Maka Uangnya diambil pilihan nya jangan diberikan,” tutup Unus.
Editor : Redaksi