Laporan : Edi Yanto
Kamis, 19 November 2020
Kilas Bengkulu, Utara – Pilkada kepala daerah Gubernur – Bupati secara serentak tahun 2020. Khususnya di kabupaten Bengkulu Utara yang hanya di ikuti Paslon tunggal, akan berhadapan dengan KOLOM KOSONG, semakin menarik untuk disimak, masyarat asal Jawa atau transmigrasi di wilayah Bengkulu Utara, menyatakan siap berjuang untuk memenangkan KOLOM KOSONG pada 9 Desember 2020 mendatang, hal ini di sampaikan melalui WhatsApp (19/11/2020)
“Kami warga masyarakat Bengkulu Utara, berasal dari pulau Jawa atau transmigrasi di daerah ini, siap mensosialisasikan KOLOM KOSONG sekaligus memenangkannya pada pilkada 9 Desember mendatang. Alasan pihak kami memperjuangkan KOLOM KOSONG untuk menciptakan sejarah baru demokrasi politik Bengkulu Utara,” jelas Ika Mulatsih
Lanjut Ika, tidak ada alasan pihak nya untuk mendukung sepenuhnya Paslon petahana, karena Ir.Mian selaku Ketua Partai DPC PDIP BU, yang lahir di Kisaran Asahan Sumatra Utara (Medan), Pada tanggal 8 April 1964, tentu bukan juga asli dari pulau Jawa hal itu dapat di lihat dari perwakilan di DPRD saat ini nyaris tidak ada atau hampir habis perwakilan masyarakat Jawa. Bila waktu itu selaku orang yang sedang berkuasa, jika menginginkan di parlemen banyak muncul dari kalangan masyarakat asal Jawa, saya secara pribadi menilai bisa di lakukan. Tapi apa yang di perjuangkan hanya anak kandungnya agar bisa duduk di DPRD provinsi Bengkulu. Bisa jadi kekompakan masyarat Jawa di daerah ini juga mulai luntur.
“Di samping kurang adanya pemerataan pembangunan selama Paslon Pertahana memimpin Bengkulu Utara. Ia juga bukan asli dari Jawa namun asli orang Sumatra Utara (Medan), tapi jika kakek atau orang tuanya dari Jawa itu hal bisa saja. Perlu kami sampaikan terhadap masyarakat luas bahwasannya tidak benar jika ada yang mengatakan warga Bengkulu Utara asal Jawa mendukung penuh Paslon Pertahana, karena pihak kami terus melakukan sosialisasi KOLOM KOSONG agar masyarakat tidak Golput mempunyai pilihan dalam menggantikan sosok pemimpin Baru usai Pilkada 9 Desember 2020 nantinya. Bila KOLOM KOSONG menang, menjadikan sejah baru demokrasi Bengkulu Utara nantinya. Paket Paslon tunggal ini, sudah dirasakan seluruh masyarakat kabupaten Bengkulu Utara, bagaimana kepemimpinannya selama ini. Berharap banyak terhadap wakil Bupati sudah juga dirasakan. Makanya kami masyarat transmigrasi berasal dari pulau Jawa, di pilkada Bupati BU kali ini akan berupaya mencari suasana baru, hingga pilkada ulang berikutnya,” ungkap Ika.
Tambah Ika, berbagai relawan KOKO, yang di media sekarang ini, mengatakan mendukung Paslon petahana, hal itu sudah biasa dalam demokrasi. Apa lagi KOKO ini tidak memiliki anggaran biaya politik, Namun pihak kami meyakini masyarakat Bengkulu Utara, dari berbagai suku dan budaya sudah cerdas untuk memilih saat berada di TPS pada tanggal 9 Desember 2020 nanti, dalam memenangkan KOLOM KOSONG. Makanya pihak kita sampaikan ke pada masyarat bila ada oknum menawarkan uang untuk memilih Paslon tertentu, katakan siap mendukung. Uangnya di ambil pilihannya jangan diberikan kepada Paslon yang di arahkan oleh oknum tersebut saat berada di TPS, tutup Ika yang lahir di Yogyakarta warga kecamatan Padang Jaya.
Editor : Redaksi