Jangan Lupa Coblos KOLOM KOSONG, Kembali Menang Poling Pilkada Bupati Bengkulu Utara

Laporan : Edi Yanto

Jum’at, 6 November 2020

Kilas Bengkulu Utara – Sudah beredarnya informasi baliho KOLOM KOSONG di setiap desa atau kecamatan menjadikan pilkada Bupati Bengkulu Utara, 9 Desember 2020 mendatang menjadi hangat perbincangan masyarakat. Apa lagi sebelumnya poling di Media sosial KOLOM KOSONG Menang telak, baik poling di Radar Utara, Kilasbengkulu.com, maupun yang lainnya, Paslon tunggal belum pernah unggul.

Terbaru hasil pantauan media ini, Poling Bupati Bengkulu Utara pilihan mu? yang di keluarkan BETV, kembali KOLOM KOSONG Menang telak, dengan angka KOLOM KOSONG meraih 73 %, sementara calon tunggal hanya meraih 27 %.

Berbagai kalangan masyarat kabupaten Bengkulu Utara mengatakan, viral nya KOLOM KOSONG, tidak terlepas dari peran beberapa media online yang terus – menerus menulis terkait perkembangan KOLOM KOSONG itu sendiri. Apa lagi hampir setiap pemilih saat ini sudah memiliki akun Facebook dan handphone Android yang memudahkan masyarakat untuk mengetahui setiap perkembangan informasi.

“Melalui Grup WhatsApp, Facebook dan media online paling ramai digunakan berkomunikasi saat ini, Poling Pemilihan Bupati Bengkulu Utara yang di keluarkan BETV, kembali menunjukkan KOLOM KOSONG Menang telak,” jelas Aryon.

Lanjut Aryon, kemenangan telak KOLOM KOSONG di berbagai Poling yang di lakukan oleh media online yang berbeda-beda tersebut, menunjukan tingkat kepercayaan masyarakat Bengkulu Utara, terhadap kepemimpinan paslon tinggal hampir 5 tahun ini, sangat kurang memuaskan. Bisa jadi komunikasi kepala daerah juga kurang baik terhadap masyarakat dan pihak media yang ada di Bengkulu Utara.

“Tanda – tanda kemenangan KOLOM KOSONG di pilkada Bengkulu Utara, pada tahun 2020 ini, mulai kental di rasakan. Hampir setiap acara maupun pedesaan berbicara tentang demokrasi politik pilkada Bupati Bengkulu Utara, yang di ikuti Paslon tunggal lawan KOLOM KOSONG. Apalagi setiap poling yang di keluar KOLOM KOSONG selalu unggul telak. Dengan waktu yang tersisa kurang dari satu bulan ini, jika Paslon tunggal tidak mampu merangkul seluruh elemen masyarakat yang ada, termasuk pihak media, peluang calon tunggal untuk memenangkan pilkada 9 Desember 2020 saya rasa cukup berat,” tutupnya.

Editor : Redaksi