Laporan : Tasman. P
Rabu, 01 Semptember 2021
Kilas Bengkulu, Kaur – Salahsatu aset tidak bergerak berupa gedung perkantoran yang di miliki pihak pemerintah kabupaten Kaur provinsi Bengkulu, dibangun pada era Bupati Drs Warman Suwardi, MM, terancam ambruk dan amblas ke sungai, diduga akibat abrasi sungai muara Dua terletak di desa Muara Dua kecamatan Nasal. Hal ini diketahui berdasarkan pantauan kepala biro media ini pada hari Rabu (01/09/2021).
Kepala Desa Muara Dua Kecamatan Nasal, Ansori yang didampingi Kaur Pemerintahan Desa Musliadi, terhadap media ini membenarkan gedung perkantoran berupa Puskesmas Pembantu (Pustu) dan balai Desa tersebut terancam ambruk akibat abrasi sungai Muara Dua.
“Aset Gedung Pustu dan Balai Desa tersebut sudah lama nyaris ambruk akibat abrasi sugai muara dua. Pihak kami dari pemerintah desa telah mengajukan proposal ke Dinas PUPR Kaur, agar dapat membantu menganggarkan pembagunan pengaman aset tersebut, seperti pemasangan bronjong dalam mengantisipasi hal – hal yang tidak di inginkan. Namun hingga kini belum ada informasi dari dinas yang bersangkutan,” kata Ansori.
Pantauan awak media sebelumnya untuk pengadaan bronjong pada tahun anggaran 2021 di Dinas PUPR pada bidang sumber daya air (SDA) memiliki pagu dana sekitar Rp. 800 Juta. Saat ini anggaran tersebut besar kemungkinan tidak ada lagi kuat dugaan telah dipangkas untuk penanganan Covid-19.
Kabid SDA PUPR Kaur, Sasdar Marfi, ST, coba dihubungi dikantornya, untuk diminta hak jabat terkait anggaran pengadaan atau proyek pembuatan Bronjong tahun anggaran 2021, belum dapat ditemui hingga hak jawabnya belum dapat kami tulis sementara ini.
Sementara kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaur, Ujang Syafiri, Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp menjelaskan, baru mendapatkan informasi terkait aset Pustu dan Balai Desa, di Desa Muara Dua Kecamatan Nasal terancam abrasi hari ini juga.
“Kami dari BPBD belum mendapat laporan, terkait Gedung Pustu dan Balai Desa yang nyaris ambruk tersebut. Terimakasih informasinya, akan segera kita cek ke lapangan. Hasil pantauan pihak kita nanti akan coba di usulkan pembagunan Bronjong kawat atau talud beton bertulang seperti yang telah kita bangun di desa Tuguk kecamatan Luas, sehingga aset bangunan gedung Pustu dan Balai Desa itu bisa diselamatkan serta aman,” tutup Ujang Syafiri Kepala Dinas BPBD Kaur
Editor : Redaksi.