Laporan : Erwan Mursidi
Kamis. 7 Januari 2021
Kilas Bengkulu, Selatan – Perlu di usut oleh Aparat Penegak Hukum, terkait dugaan korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), pekerjaan proyek Revitalisasi Situ Tebat Gelumpai Kabupaten Bengkulu Selatan Propinsi Bengkulu, yang dikerjakan PT. Baragalu Tias Jaya di wilayah antara Kelurahan Tanjung Mulia dan Desa Batu Lambang Kecamatan Pasar Manna dengan Pagu Dana Rp. 4.286.000.000,- bersumber dari Kementerian PUPR Dirjen SDA Balai Wilayah Sungai Sumatera VII.
Baca Juga : https://kilasbengkulu.com/2021/01/02/miliaran-dana-proyek-pt-baragalu-tias-jaya-di-bengkulu-selatan-diduga-ladang-kkn-hingga-kini-belum-selesai/
Baca Juga : https://kilasbengkulu.com/2021/01/05/disamping-dugaan-ladang-kkn-miliaran-proyek-pt-baragalu-tias-jaya-di-bengkulu-selatan-juga-serobot-lahan-warga/
Berdasarkan dari hasil investigasi terbaru Kabiro media online kilasbengkulu.com, semakin terkuaknya ada dugaan unsur KKN (korupsi, Kolusi dan Nepotisme) terhadap proyek tersebut, terlihat bahwa adanya pengambilan tanah untuk penimbunan jaraknya diduga tidak sesuai dengan juknis yaitu 3 – 5 KM, sedangkan jarak pengambilan tanah timbunan yang dilakukan kontraktor itu hanya 2 KM sehingga akan berpengaruh terhadap biaya angkut. Sementara biaya yang dianggarkan untuk penimbunan tanah itu kurang lebih Rp. 366.500. 000,- kemudian untuk tanah galian diduga hanya sebagian dibuang keluar sesuai dengan juknis, sedangkan sebagian lagi dibuang di lokasi. Sementara biaya untuk pembuangan galian tanah tersebut dianggarkan sebesar Rp. 32.600.000,-. Disamping temuan itu, ada lagi yang diduga tidak sasuai dengan juknis, yaitu pembelian dan pemasangan kain geotekstil yang anggarannya kurang lebih mencapai Rp.439. 000. 000,-.
Pihak dari balai maupun tim teknis atau pelaksana proyek, coba dihubungi melalui telepon selulernya oleh Kabiro media ini, guna meminta hak jawabnya, hingga berita ini di terbitkan kembali hp nya selalu tidak aktif, besar harapan kami selaku pihak yang terkait proyek Revitalisasi Situ Tebat Gelumpai Bengkulu Selatan, menelan dana mencapai Rp. 4. 286. 000. 000, Tersebut bisa di minta klarifikasi atau hak jawabnya.
Editor : Redaksi.