Laporan : Redaksi
Senen, 5 Agustus 2019
Kilas, Bengkulu Utara – Kisruh dua paket proyek embung/Dam Pengendali terus saja memanas. Memanasnya situasi ini pasca Era Bupati Ir.H. Mian melalui Dinas perkebunan Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, menyampaikan alasan di pindahkanya dua paket proyek ini lantaran DPA yang di ajukan pihak dinas perkebunan bukan embung tetapi Dam Pengendali (DP). Alasan inilah yang di nilai pihak desa tidak urgen.
Kepala Desa Sawang Lebar Wis mengatakan, bahwasnya usulan dari awal pihak dinas perkebunan BU, lah yang meminta untuk segera mengajukan provosal Proyek Embung. Tidak menunggu lama – lama pada waktu itu pihaknya langsung mengajukan provosal proyek Embung tersebut ke dinas perkebunan. Anehnya setelah di ajukan proposal saat tim surve menijau lokasi barulah dikatakan Proyek itu bukan embung tetapi DAM Pengendali. Hal ini lah yang sangat di sayangkan pihaknya pasalnya pihak dinas terkait tidak menyampaikan pemberitahuan dari awal kalau DPA-nya bukan embung namun Proyek DAM Pengendali.
Baca Juga : https://kilasbengkulu.com/2019/08/02/dua-paket-proyek-2019-wilayah-desa-rejang-era-bupati-mian-pindah-lokasi-ini-alasannya/
“Kami tahu kalau usulan kami ini berubah nama menjadi DAM Pengendali pada saat tim surve datang untuk meninjau lokasi. Selama ini kami tidak tahu dan tidak diberitahu oleh pihak Dinas Perkebunan BU ada perubahan. Kalau kami tahu dari awal tentu usulan ini bisa kami ubah. Padahal dulunya pihak dinas perkebunanlah yang menita provosal ini untuk segera di ajukan dengan nama Proyek Embung desa bukan dam pengendali,” ujar Wis kepada Wartawan awak media online belum lama ini.
Lanjut Wis, bahwasanya pihak dinas perkebunan juga pernah meminta pihak Desa nya untuk membuat surat pernyataan terkait pembatalan proyek embung di desanya tersebut, namun Wis menjawab, “Kalau kami tidak dapat untuk apa kami buat surat pernyataan dan silakan kalian buat sendiri,” tandas Wis.
Sementara itu keteranagan mengejutkan datang dari Kades Air Suka Manak Adrogi, sebagai mana Desa Air Suka Manak ini merupakan salah satu Desa yang di sebut pihak Dinas perkebunan yang bakal mendapatkan poyek embung 2019. Diman dalam penyampaianya melalui pesan whatsapp mengatakan, bahwa Desanya sangat berharap proyek embung Desa tersebut jadi di banguan di desanya. Namun sampai hari ini belum ada kejelasanya dari Dinas terkait.
“Harapa saya proyek tersebut jadi di bangun di Desa kami, Proposal sudah kami ajukan namun belum ada kejelasan. Provosal yang kami ajukan juga bukan Dam pengendali tapi embung Desa, hingga kini Proposal tersebut sepengetahuan saya belum ada perubahan,” tutup Adrogi.
Editor : Redaksi