Laporan : Tasman. P
Rabu, 02 Maret 2022
Kilas Bengkulu, Kaur – Pemerintah Kabupaten Kaur provinsi Bengkulu, yang dipimpin era Bupati, H. Lismidianto, S.H, MH yang didampingi Wakil Bupati, Herlian Muchrim, ST membuka secara resmi Sarasehan Kebudayaan dengan tema “Budaya Lestari, Kaur Berseri”, yang diselenggarakan oleh Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Kabupaten Kaur, di Gedung Serbaguna, dan di ikuti oleh sejumlah penggiat seni dan budayawan pada hari selasa (01/3/2022).
Bupati Kaur H. Lismidianto, mengapresiasi kegiatan sarasehan kebudayaan yang dilakukan hari ini. Yang diharapkan nantinya dapat menghadirkan informasi – informasi yang positif untuk mendukung Kemajuan dan pelestarian adat istiadat, kesenian daerah, bahasa, dan nilai – nilai budaya ditengah masyarakat. selain itu juga untuk menghasilkan program – program inovatif untuk tahun – tahun berikutnya demi terwujudnya kabupaten kaur yang Bersih, Sejahtera, Energik dan Religius. Sesuai dengan tema Budaya Lestari, Kabupaten Kaur Berseri.
“Kabupaten kaur sesungguhnya kaya akan khasanah budaya mulai dari tradisi, seni, adat istiadat, bahasa dan peninggalan sejarah lainya. Berkenaan dengan peran pemajuan kebudayaan yang selanjutnya menjadi sari pati pembangunan ekonomi dan pariwisata harus menjadi perhatian sektor budaya dalam perannya membangun pariwisata yaitu what to see dan what to do, apa yang mereka lihat sekaligus apa yang mereka lakukan,” kata Bupati.
Lanjut Bupati, yang dikutif dari Kata sambutannya bila berbicara destinasi wisata, pantai kaur 10 kali lipat lebih indah dari pantai – pantai yang ada di tempat lain. Namun masih banyak permasalahan yang harus dibenahi baik oleh OPD Terkait dan juga SDM masyarakat diantaranya kesadaran masyarkat dalam merawat, menjaga dan mengembangkan destinasi wisata masih sangat rendah, kesadaran bahwa pariwisata dapat menghadirkan kesejahteraan belum tumbuh dan berkembang dengan baik di daerah ini, ujar Bupati.
Bupati Kaur, berharap kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk bisa membantu membangun sanggar atau kantor kebudayaan di kabupaten kaur melalui dana APBN, dan bila diperlukan Pemerintah daerah siap melakukan audensi.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kaur Sumari, M.Pd dalam sambutannya mengatakan diprediksi ada 73 cagar budaya dan 132 warisan budaya tak benda yang merupakan cikal bakal kebudayaan nasional berada di kabupaten kaur.
“Penyelenggaraan sarasehan ini merupakan bentuk perhatian serius Pemerintah Daerah akan pelestarian budaya sebagai perajut dan penyelaras kehidupan dalam masyarakat. Juga menjadikan kebudayaan yang ada di kabupaten Kaur menjadi berkelas di tingakat nasional dan memiliki nilai jual, Tidak hanya tentang seni, namun juga kebudayaan dan kuliner.
Kepala BPNB Sumbar Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek RI, Undri, SS, M. Si, yang ikut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, Sarasehan Kebudayaan dilaksanakan ini sebagai upaya meningkatkan kebudayaan, dan juga untuk mengangkat kebudayaan kabupaten kaur, yang nantinya bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat pada umumnya.
Editor : Redaksi.