Laporan : Rozi, HR
Senin, 10 Februari 2020
Kilas Bengkulu Utara – Hadi
Prayitno selaku pelapor dugaan korupsi dana desa (DD), Di Desa Batu Roto, kecamatan Hulu Palik Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, menilai kinerja inspektorat BU, lamban alias lelet mengusut laporan warga.
“Saya heran ada apa dengan kinerja inspektorat Bengkulu Utara, terkait Dugaan korupsi dana desa (DD), Desa Batu Roto kecamatan Hulu Palik. Laporan yang saya sampaikan pada tanggal 3 Oktober tahun 2019 lalu. Kini sudah sampai bulan Pebruari tahun 2020. Laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari Inspektorat sampai hari ini belum ada kejelasan. Karena dugaan kerugian negara dalam laporan itu sangat pantastis sehingga mencapai Ratusan juta rupiah, tiga tahun terakhir 2017, 2018 dan 2019,” Beber Hadi Prayitno (10/2/2020) di kediamannya.
Sementara pihak Inspektorat Kabupaten Bengkulu Utara, belum dapat di konfirmasi, menurut staf resepsionis inspektorat, di datangi untuk di minta hak jawabnya, Bapak Inspektur (red. Eka Hendriadi) baru keluar, meninggalkan kantor kemana beliau kami tidak mengetahuinya.
“Bapak Inspektur baru saja keluar meninggalkan kantor pak, kemana beliau saya tidak tau,” jelas staf resepsionis inspektorat kabupaten Bengkulu Utara. (10/2/2020).
Editor : Redaksi