Laporan : Erwan Mursidi
Selasa, 25 Juni 2019
Kilas, Bengkulu Selatan – Program peremajaan (Replanting) kebun kelapa Sawit mulai diminati petani Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu. Setidaknya sudah ada 62 Hektar kebun kelapa sawit petani yang sudah mendaftar. Kata Kasi Pembibitan dan Perlindungan Tanaman Perkebunan, Betharia Sri Rahayu, dikantornya (25/6).
“Lahan kebun sawit 62 Hektar tersebut terletak di Desa Air Sulau Kecamatan Kedurang Ilir. Namun sebenarnya masih ada lagi, tapi datanya belum masuk ke dinas. Seperti dari Kecamatan Pino dan Pino Raya,” katanya
Lanjut Betharia, Untuk persyaratan umumnya, dalam satu Desa atau lebih minimal ada 50 Hektar lahan yang akan direplanting. 62 Hektar lahan di Air Sulau tersebut, telah melengkapi persyaratan awal berupa foto kopi KTP, Kartu Keluarga dan Surat Keterangan Lahan masing – masing.
“Sebenarnya tidak mesti satu Desa dalam kelompok, bisa saja lebih. Asal masih dalam radius paling jauh 10 Kilo Meter,” imbuh Betharia.
Program Replanting sawit ini diperuntukkan bagi kebun kelapa sawit yang telah berusia di atas 25 tahun, kebun sawit dengan bibit asalan dan kebun kelapa sawit yang produksi kurang baik di bawah 10 Ton / Hektar per tahun. Setiap KK maksimal lahan yang akan direplanting seluas empat Hektar.
Selain itu, lokasi lahan yang akan direplanting tidak menyalahi Tata Ruang dan Tata Wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan.
“Di Kabupaten Bengkulu Selatan fokus sasaran program replanting ada lima Kecamatan ia itu Kecamatan Pino Raya, Pino, Bungamas, Kedurang Ilir dan Manna,” bebernya.
Sementara enam Kecamatan yang tidak diperuntukkan bagi perkebunan kelapa sawit yakni Kecamatan Ulu Manna, Seginim, Air Nipis, Kedurang, Pasar Manna dan Kota Manna.
“Jika program ini berhasil dan didukung semua lapisan masyarakat Setiap Hektar akan dibantu sebesar Rp. 25 juta, sistem pencairannya melalui rekening kelompok, Karena program ini tidak perorangan, tapi melalui kelompok, bisa berupa Kelompok Tani, Gabungan Kelompok Tani atau Koperasi,” jelasnya.
Kuota awal program replanting di Kabupaten Bengkulu Selatan seluas 1.075 Hektar. Namun jika melebihi kuota tersebut bisa ditambah lagi. Dengan kata lain, kuota replanting tidak terbatas.
“Dalam waktu dekat kami akan melakukan sosialisasi tingkat kabupaten, selanjutnya sosialisasi akan terus digencarkan ke Desa -Desa,” ungkapnya.
Setelah Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi melakukan kunjungan ke Bengkulu Utara terkait program replanting sawit. Dalam berbagai kesempatan Bupati terus mensosialisasikan program Replanting kelapa sawit ini. Sebagai alternatif, Bupati Gusnan menawarkan kepada petani agar bertanam jagung di lahan yang sawitnya dilakukan peremajaan.
“Sambil menunggu sawit panen, lahannya ditanami jagung. Benih mintak ke Dinas Pertanian,” jelas Gusnan.
Editor : Redaksi