Kilas Bengkulu Kepahiang – Baru saja selesai dilakukan rehabilitasi menghabiskan dana APBD 2017 sebesar Rp 3,9 milyar lebih, ruang kerja Bupati Kepahiang malah tergenang air. Genangan itu diduga berasal dari rembesan bak penampung yang mengalir melalui celah dinding ke ruangan tersebut.
Tak ayal, pemandangan tersebut membuat Bupati Hidayatullah Sjahid seketika menjadi geram lantaran saat ia masuk ke ruangannya terlihat semua karvet terendam air termasuk juga peralatan dan meubelair yang ada di ruang kerja Bupati.
Akibatnya, hari itu Bupati tidak dapat menjalankan rutinitasnya menunggu pelaksana pekerjaan yang mengantongi kontrak nomor 600/23/KNTRK-Bid.5/DPU/kph, melakukan perbaikan ulang.
” Seharusnya itu diganti, dan segera diperbaiki,” tegas Bupati.
Sementara itu, Kepala dinas PU Kepahiang, Ismail Hakim beralasan pihaknya telah melakukan pengecekan beberapa waktu lalu.
” Air yang menggenang tersebut dikarenakan kelalaian dari pegawai pemkab yang membuka saluran air di ruangan tersebut,” elak Ismail.
Namun, alasan Ismail tersebut terbantahkan, sebab menurut pengakuan Kabag Umum Setdakab Kepahiang Roland Yudhistira air berasal dari rembesan bak melelaui celah dinding ruangan.
” Genangan air di dalam ruang kerja bupati tersebut disebabkan adanya rembesan dari bak melewati celah dinding,” ungkap Roland.