Laporan : Anel Yadi
Kamis, 11 Januari 2024
Kilas, Bengkulu Tengah – Fasilitas kantor pemerintah Desa Air Kotok kecamatan Pematang 3 kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) provinsi Bengkulu, sudah lebih dari puluhan tahun tidak dapat diguna dan dimanfaatkan oleh pemerintah desa setempat, pasalnya kantor desa itu sudah rusak akibat sering di genangi air bila datang musim penghujan seperti saat ini.
Tarwadi, kepala desa air kotok yang didampingi camat Pematang 3, Mades Moesa, saat memantau situasi kantor Desa Air Kotok (11/1), berharap pihak pemerintah daerah membangun kantor Desa di lokasi yang baru.
“Sudah hampir 10 tahun lebih kantor Desa kami, sudah tidak dapat dimanfaatkan lagi. Kondisinya telah rusak parah akibat sering terendam banjir. Besar harapan kami pihak pemerintah daerah bisa membagun kantor desa yang baru pada anggaran tahun 2024 ini, di lokasi dataran tinggi, sehingga tidak terendam lagi nantinya,” harap Tarwadi.
Lanjut Tarwadi, akibat kantor desa yang tidak dapat dimanfaatkan, seperti di desa – desa yang lain, banyak aktifitas kontor maupun pemerintah Desa Air Kotok dikerjakan melalui rumah pribadi perangkat Desa dan kepala Desa.
“Kantor desa yang tidak dapat dimanfaatkan, banyak aktifitas kantor Desa Air Kotok dikerjakan di rumah pribadi perangkat desa dan kepala Desa. Untuk itu saya selaku kepala desa, sekali lagi berharap kepada pemerintah daerah agar bisa berupaya membantu membangun kantor desa yang baru. Terkait lahan lokasi kantor desa yang baru tentu pemerintah Desa Air Kotok siap menyedia atau menghibahkannya, demi kepentingan bersama,” tandas Tarwadi.
Sementara camat Pematang 3, Madeslianto, MS. S.Sos, M.AP, akrab dipanggil Mades Moesa, mengatakan, dirinya sengaja memantau secara langsung kelapangan atas keluhan perangkat Desa dan Kepala Desa Air Kotok.
“Setiap keluhan pemerintah desa tentu akan direspon secepatnya, oleh pemerintah Kecamatan wilayah Pematang Tiga. Apakah keluhan tersebut akan ditangapi secepatnya pihak pemkab Benteng, tentu melihat kemampuan dari anggaran daerah kita nantinya,” ucap Mades Moesa.
Editor : Redaksi.