KilasBengkulu.com Lugas, Tandas, Akurat
Laporan : Edwar Mulfen
Senin, 05 September 2022
Kilas Bengkulu, Lebong – Kunjungan Kerja (Kunker) Bupati bersama isteri, dihadiri pula Kajari Bersama Isteri Kapolres Bersama Isteri, Pabung, dan OPD kabupaten Lebong maupun pihak – pihak lainya, ke Desa terpencil tepatnya Desa Sungai Lisai kecamatan Pinang Belapis, selama tiga hari, mulai dari hari Jum’at hingga minggu (02-04/9/2022), ternyata dimanfaatkan secara maksimal oleh beberapa OPD yang ada.
Rombongan Bupati Kopli Ansori, dan OPD terkait melihat maupun mendengarkan secara langsung keluhan dan kondisi masyarakat di Desa Sungai Lisan. Terkait apa saja kendala-kendala warga yang berada dan melintasi hutan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) tersebut, sehingga selama ini menjadi desa yang terisolasi, terpencil dan tertinggal dari semua sektor baik masalah teknologi, infrastruktur, pendidikan, termasuk pelayanan kesehatan.
Untuk mencapai Desa Sungai Lisan dalam mengatasi berbagai masalah tersebut, tentu tidak semuda membalikkan telapak tangan. Sebagai Bupati termuda dalam wilayah provinsi Bengkulu, tentu Bupati Kopli Ansori, bertekad serta optimis dengan dukungan semua pihak bisa membangun kabupaten Lebong menjadi lebih baik, pada akhirnya seluruh masyarakat di wilayah ini, bisa merasakan kebahagiaan serta kesejahteraan termasuk Desa Sungai Lisai.
Hal itu disampaikan Bupati Kopli Ansori, pada saat berbincang-bincang kepada para awak media yang ikut hadir secara langsung sebelum menggelar prosesi yang menarik perhatian masyarakat Desa Sungai Lisai, Sabtu (03/09/2022) kemaren.
Usai Berbincang dengan Bupati, giliran Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR-P) Lebong, mengelar launching pembangunan septic tank di Desa Sungai Lisai, kecamatan Pinang Belapis. Tujuannya agar masyarakat dapat hidup sehat dan tidak mencemari lingkungan dengan buang air besar (BAB) sembarangan.
Pantauan biro media ini terlihat prosesi peletakan batu pertama pembangunan septic tank tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Kopli Ansori, Kapolres AKBP. Awilzan, S.I.K, Kajari Arief Indra Kusuma Adhi, S.H. M.Hum, Pabung Lebong, Mayor Inf. L. Damanik dan kadis PUPR-P Joni Prawinata, SE, dan jajaran forkopimda maupun masyarakat Desa Sungai Lisai.
Dalam sambutan Bupati Kopli Ansori, mengatakan peletakan batu pertama pembangunan septic tank ini merupakan salah satu bukti keseriusan pemerintah daerah untuk mewujudkan pembangunan yang merata sekaligus mensosialisasikan tata cara hidup sehat.
“Saya harap pembangunan septic tank ini dimanfaatkan dengan baik, sehingga kita tidak lagi BAB sembarangan yang dapat mencemari lingkungan” ujar Bupati Kopli.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas PUPR-P Lebong, Joni Prawinata, SE menyampaikan hal yang senada dengan Bupati.
“Untuk sementara kita mulai membangun septic tank terlebih dahulu di Desa Sungai Lisai. Pembangunannya.. disetiap rumah waraga (KK). Berdasarkan hitungan pemerintah desa ada sebanyak 92 unit yang perlu dibangun septic tank nya. Anggaran diperlukan lebih kurang sebesar Rp 500.000.000 juta yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK). Semoga nanti usai di bangun septic tank ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh warga, sehingga tidak ada lagi pihak – pihak yang dapat mencemari lingkungan dengan BAB ke sungai,”ujar Joni
Lanjut PLT Kadis PUPR-P Lebong Joni Prawinata, sesuai instruksi pak Bupati terkait infrastruktur atau akses jalan menuju Desa Sungai Lisai, akan di bahas terlebih dahulu baik terkait anggaran, regulasinya. Masalah tersebut untuk tahun – tahun akan datang menjadi skala prioritas sesuai atensi maupun program pak Bupati.
“Terkait infrastruktur jalan akan kita bahas terlebih dulu baik itu anggaran, maupun regulasinya karena ini berhubungan dengan hutan TNKS, namun ini tetap menjadi skala prioritas kita sesuai atensi pak Bupati. Jika tidak menyalahi aturan dan dapat di dukung semua pihak, maupun kemampuan anggaran pembagunannya tentu menjadi skala prioritas kedepannya,” tandas Joni Prawinata Plt. kadis PUPR-P kabupaten Lebong
Editor : Redaksi.
