KilasBengkulu.com Lugas, Tandas, Akurat
Laporan : Edwar Mursidi
Sabtu, 02 Januari 2020
Kilas Bengkulu, Selatan – Proyek Revitalisasi Situ Tebat Gelumpai yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan (Manna) Provinsi Bengkulu, yang beralokasi di wilayah antara kelurahan Tanjung Mulia dan desa Batu Lambang Kecamatan Pasar Manna dengan Pagu Dana Rp. 4.286.000,000,00, bersumber dari Kementerian PUPR, diduga ladang Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), oleh oknum – oknum tertentu. Proyek belum selesai dikerjakan papan merek proyek Sudah tidak ada lagi, di lokasi pekerjaan.
Berdasarkan penelusuran kepala biro Media online Kilasbengkulu.com, sampai pada tanggal 2 Januari 2021 pekerjaannya belum juga mencapai 100 persen, alias belum selesai dikerjakan pihak kontraktor PT. Baragalu Tias Jaya selaku pemenang tender.
Belum selesainya paket proyek tersebut, kuat dugaan pihak kontraktor PT. Baragalu Tias Jaya, saat mengikuti tender melakukan banting harga atau nawar mencapai 20% dari pagu anggaran proyek. Apakah ini kesalahan dari panitia tender untuk mematok atau memenangkan perusahaan yang berani menawar lebih rendah dan mengambil resiko belum di ketahui secara pasti, oleh pihak media ini.
Disamping itu juga proyek ini patut diduga terjadi pengurangan volume pada item pekerjaan seperti timbunan tanah karena sebagian menggunakan material setempat, bahan – bahan yang digunakan tidak sesuai dengan spek, pengurangan volume pembuatan siring pasang dan untuk timbunan tanah tidak dilakukan pemadatan pakai alat vibro atau walles Serta Kualitas Bangunan sangat diragukan.
Hingga berita ini di naikkan belum di peroleh hak jawab baik dari pelaksana pekerjaan maupun pihak – pihak terkait lainnya. Besar harapan media ini, pihak pelaksana ataupun pihak – pihak terkait lainnya dapat memberikan hak jawab atas pembagunan Proyek revitalisasi situ tebat gelumpai Bengkulu Selatan (Manna) tersebut.
Editor : Redaksi.
