Laporan : Edi Yanto
Minggu, 11 Oktober 2020
Kilas Bengkulu, Utara – Banyaknya pernyataan pengurus pimpinan anak cabang (PAC) PDIP Kabupaten Bengkulu Utara, yang tidak respon lagi terhdap kepemimpinan Ketua DPC PDIP sebagai calon petahana yang berhadapan dengan KOLOM KOSONG di pilkada serentak 9 Desember 2020 Bengkulu Utara, salah satu respon positif dan semangat baru masyarakat yang memiliki hak pilih untuk memenangkan KOLOM KOSONG.
Sebelumnya tiga PAC PDIP Bengkulu Utara membelot menyatakan siap mensosialisasi serta mendukung KOLOM KOSONG, kini sudah bertambah Satu PAC lagi, yaitu PAC PDIP Kecamatan Lais, PAC kecamatan Hulu Palik, PAC kecamatan Kerkap, dan PAC PDIP Kecamatan Padang Jaya.
Diduga Niat jahat ketua DPC PDIP Bengkulu Utara, (Ir.H.Mian red), secara diam – diam, selaku colon tunggal di pilkada 9 Desember 2020 nanti, untuk mengganti kan pengurus PAC PDIP Tampa menggunakan mekanisme dan prosedur yang benar, melalui surat tertanggal 12 Maret 2020, dengan nomor surat : 12/IN/DPC /III/2020, menyebabkan kalangan pengurus partai PDIP sebagai partai pengusung utama, mengajak warga masyarakat kabupaten Bengkulu Utara, yang mempunyai hak pilih menangkan KOLOM KOSONG pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang.
“Pilkada serentak 9 Desember 2020, nanti jangan dianggap oleh calon petahana, akan sama pada pilpres dan pileg Beberapa waktu lalu. Menangnya partai PDIP di Bengkulu Utara, hingga memiliki 6 Kursi Dewan dan mampu menempatkan posisi jabatan Ketua DPR, bukan la perjuangan yang mudah dari semua kader partai saat itu. Termasuk memperjuangkan anak kandungnya menduduki kursi anggota DPRD provinsi Bengkulu. Itu adalah salah satu bukti royalitas semua kader. Membaca dari media online pihak kita mau di gulingkan oleh ketua DPC BU, ini ibaratkan Kacang lupa pada Kulitnya,” ungkap Toni PAC PDIP Lais.
Lanjutnya, Masyarakat Bengkulu Utara, sudah merasakan bagaimana kepemimpinan calon Incumbent selama ini. Wakil Bupati yang dulu diharapkan mampu berbuat banyak untuk daerah ternyata kurang punya peran. Berbagai pembangunan infrastruktur tahun 2017 – 2018, yang banyak tidak dapat di selesaikan ternyata wakil bupati bungkam, termasuk D.I irigasi Sengkuang, di daerahnya ketika itu. Maka masyarakat Bengkulu Utara, tidak harus diam terhadap politik dan demokrasi di daerah ini, serta harus memberikan pelajaran terhadap partai politik, tidak ada pilihan lain, kita wajib menangkan KOLOM KOSONG di pilkada 9 Desember 2020 mendatang, kendati jika anda warga masyarat di berikan uang untuk memilih Calon tertentu, Uang nya tetap di ambil pilihan tetap pada KOLOM KOSONG, tutup Toni.
Editor : Redaksi