KilasBengkulu.com Lugas, Tandas, Akurat
Laporan : Edi Yanto
Senen, 22 Juni 2020
Kilas Bengkulu Utara – Sebelumnya warga masyarakat desa Tanjung Putus Kecamatan Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, mendatangi pihak anggota Dewan untuk menyampaikan Aspirasi adanya dugaan kecurangan penyaluran bantuan Langsung Tunai Dana Desa oleh pihak pemerintah desa Tanjung Putus, pada tanggal (18/6/2020) yang lalu.
Saat mendatangi kantor Dewan, Surniwati perwakilan warga Desa Tanjung Putus mengatakan, ada istri PNS, serta warga yang punya mobil truk dan punya mobil pribadi yang mendapat bantuan BLT-DD. Sementara warga yang layak menerima bantuan tidak di data oleh pemerintah daerah dan pemerintah Desa.
Kepala Desa Tanjung Putus Kecamatan Kerkap, Kus Endang, menemui pihak anggota dewan untuk mengklarifikasi keluhan warganya, terkait penyaluran BLT-DD beberapa waktu lalu, Pada hari ini Senen (22/6/2020)
“Apa yang di sampaikan warga saya beberapa waktu lalu itu tidak benar. Jujur kami juga bingung dengan adanya perubahan terus – menerus terhadap aturan penyaluran bantuan Covid-19 yang ada di desa. Penyaluran BLT-DD yang terdahulu masih mengikuti aturan yang pertama. Masalah ada warga yang menerima BLT-DD, mempunyai kendaraan itu benar, namun kendaraannya sudah lama rusak dan tidak beroperasi, sementara warga tersebut tidak mempunyai tanah kebun sedikit pun. Terkait isteri PNS yang dapat Bantuan BLT-DD, suaminya sudah nikah lagi, orang tersebut dari segi perekonomiannya layak mendapatkan BLT-DD,” kata kades.
Lanjut kades, kedepan pihak kami dari pemerintah desa, akan menyalurkan bantuan BLT-DD, sesuai aturan yang terbaru. Semoga saja semuanya bisa diakomodir.
“Tidak ada niat kami dari pihak pemerintah Desa melakukan kecurangan dalam penyaluran BLT-DD. Yang sudah di salurkan sesuai dengan pelaturan yang ada. Untuk apa kami melakukan kecurangan. Kami merasa sangat senang jika warga masyarakat mendapatkan bantuan. Kedepan kita akan memperbaiki data – data yang ada, jika memang itu diperlukan sesuai dengan aturan – aturan yang ada. Mohon kiranya penyaluran BLT-DD di desa Tanjung Putus untuk kedepannya ada pendapingan dari anggota dewan,” tutup Kades.
Beni Bumansyah anggota Dewan Bengkulu Utara, berharap persoalan penyaluran Bantuan sosial selama Covid-19, baik di desa Tanjung Putus Maupun di desa lainnya, dapat segera diselesaikan dan di musyawarahkan kembali antara pemerintah desa dan pihak terkait bersama dengan warga, serta Mengevaluasi kembali data para penerima BLT-DD maupun bantuan Bentuk lain di Desa tersebut.
“Kita berharap masalah penyaluran Bantuan yang ada di desa – desa selama Covid-19, dapat di selesaikan dengan sebaik – baiknya di tingkat Desa. Jangan sampai bantuan yang di sediakan oleh pemerintah pusat maupun daerah akan menjadi masalah baru, atau terjadinya konflik yang berkepanjangan di tingkat warga desa. Lakukan la koordinasi, adakan rapat secara transparan dan terbuka, berapa anggaran yang di sediakan, berikan la data-data yang kongkrit jika di pinta oleh warga sehingga tidak menimbulkan kecurigaan antara warga yang satu dengan warga lainnya. Kuncinya transparan dalam penggunaan Dana desa, insaallah tidak akan ada masalah,” tutup Benny.
Editor : Redaksi
