Laporan: Edi Yanto
Sabtu, 7 Desember 2019
Kilas Bengkulu Utara – Setelah 70%, dana insentif pajak masuk kerekening Pribadi Bupati Ir.H.Mian, yang diduga untuk memperkaya diri sendiri. Kini Pemkab Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, mendapat masalah terhadap proyek mangkrak 2017, alias tidak selesai dikerjakan hingga putus kontrak sepihak oleh pemerintah BU, dinilai pihak kontraktor yang merugikan pihaknya.
Proyek Bendungan Sengkuang Kecamatan Tanjung Agung Palik, sumber dana DAK Penugasan 2017, pada saat itu dikerjaka pihak CV. FERMADA TRI KARYA, nilai kontrak Rp. 4.975. 223.000,-. Pada akhir tahun 2019 ini masuk kerana Hukum.
Melalui kuasa hukum pihak CV.FERMADA TRI KARYA, menggugat pihak Pemkab Bengkulu Utara, dengan nilai kerugian mencapai Rp. 2.4 miliar. termasuk dugaan uang Fi proyek yang dikatakan pihak kontraktor uang pinjaman oleh oknum tertentu mencapai Rp. 600 juta, dan total kerugian immaterial mencapai Rp. 4 Miliar.
Menarinya setelah pihak perusahaan menggugat pihak Pemkab BU, tiba – tiba Bupati Bengkulu Utara, Ir.H. Mian, mendatangi dan memangil pihak perusahan CV. FERMADA TRI KARYA. Pertemu itupun terjadi di kota Medan tepatnya di hotel Grand Aston pada hari Rabu (4/12/2019), dengan menawarkan Uang Sebesar 500 Juta. Dengan mengatakan ke pihak kontraktor akan diselesaikan pembayarannya sebesar 12 % atau sekitar Rp.700 juta, kata Bupati Ir.H. Mian, yang diteruskan Kuasa Hukum pihak perusahaan Ruben Panggabean ke Pihak media.
Kuat dugaan Dana senilai Rp.500 juta yang ditawarkan Bupati Ir.H.Mian, kepada pihak CV. FERMADA TRI KARYA di medan (4/12), bersumber dari hasil kekayaan Kabupaten Bengkulu Utara, Bahkan Belum diketahui hingga kini sumber dana yang ditawarkan Bupati Ir H.Mian tersebut.
Era Bupati Ir.H.Mian, pihak Pemkab Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, Belum secara resmi menjelaskan kepada publik secara transparan dan terbuka, asal usul dana sebesar Rp. 500 juta yang ditawarkan kepada pihak Perusahaan CV. FERMADA TRI KARYA di kota Medan, hingga berita ini di terbitkan.
Editor: Redaksi