Pimpinan Sukarni Miliaran Dana Dinas Pertania Manna Tahun 2019, Kelompok Tani Dilibatkan

Laporan : Erwan Mursidi

Kamis, 31 Januari 2019

Kilas Bengkulu Selatan –Kepala Dinas pertanian Kabupaten Bengkulu Selatan (Manna), Provinsi Bengkulu, Sukarni Dunip, SP. MSc, disambangi Media Online Kilasbengkulu.com, diruangan kerjanya menjelaskan, pada tahun anggaran 2019, di samping Dana APBD, pihaknya juga Mendapat Dana DAK miliaran Rupiah.

Alhamdulillah pada anggaran tahun 2019 ini Dinas Pertanian Manna Bengkulu Selatan(BS), mendapatkan alokasi dana DAK dari pusat sebesar Rp. 3.369.686, 000,- (tiga milyar tiga ratus enam puluh sembilan juta enam ratus delapan puluh enam ribu rupiah, Kata kadis Pertanian Sukarni

“Dari sejumlah Dana APBD dan DAK, tersebut direncanakan Pembuatan penampung air area  Persawahan Masyarakat sering di sebut (embung) sebanyak 10 titik dengan dana sebesar Rp. 1.370.000.000,- bertujuan agar persawahan masyarakat tidak kekurangan air di musim kemarau. Pembuatan DAM Parit juga 10 Unit dengan Dana Rp.1.210.000.000,- Sedangkan Perehapan tempat atau kantor Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) di 7 titik lokasi Rp 193.000.000, sementara penyediaan sarana prasarana penunjang BPP di kecamatan dengan dana Rp.3.369.686.000,”

Selanjutnya menurut  Sukarni, untuk kegiatan embung dan kegiatan Dam parit itu akan di swakelolakan yang mana pengerjaannya diserahkan kepada Kelompok Tani itu sendiri di daerah desanya masing – masing. Bahkan kegiatan Pembangunan atau perehapan kantor BPP dan penyediaan sarana prasarana penunjang BPP itu sendiri melalui kontraktor atau di borongkan kepada pihak ke 3.

Dana DAK bidang pertanian ini merupakan bagian dari dana transfer pusat kepada pemerintah daerah untuk membantu penyediaan fisik sarana prasarana pertanian yang tujuannya untuk meningkatkan kinerja pembangunan disektor pertanian dengan harapan agar meningkatnya kemampuan produksi pangan, meningkatnya nilai tambah, daya saing, produksi komuditas pertanian strategis,.maka Diharapkan pengunaan dana tersebut betul – betul transparan guna meningkatkan mutu dari pembangunan serta tepat sasaran prasarana itu sendiri. Sehinga dapat kita jaga dan pantau secara bersama, tutup kadis Pertanian.

Editor : Redaksi