Laporan : Aryon Siswanto
Minggu 27 Januari 2019
Kilas Bengkulu, Utara – Rektor Universitas Ratu Samban (UNRAS), selaku mantan Bupati BU, saat ini sebagai calon legeslatif DPRD Provinsi Bengkulu dari Partai Golkar daerah pemilihan (Dapil), Kabupaten Benteng – Bengkulu Utara Nomor Urut I. DR. HM. Imron Rosyadi, MM, M.Si, Senen (28/1/2019), melalui media online kilasbengkulu.com, Berharap pemilih permula pada pemilu April 2019, jangan Anti atau alergi dengan Politik.
Menyambut Pemilu 2019, Imron Rosyadi, yang menjabat Badan Pemenang pemilu (Bapilu) Provonsi Bengkulu, mengantisipasi adanya golput bagi pemilih permula, yang kadang kala melihat tingkah laku para politisi yang kurang merakyat lagi setelah terpilih, sehingga alergi terhadap politik.
“Partai Golkar konsisten menjalankan pendidikan politik guna menyadarkan warga negara akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Peserta pemilih perlu mendapatkan pencerahan akan pentingnya peranan masyrakat, mahasiswa serta pemilih permula mewujudkan pemilu partisipatif, politik bersih untuk menjaga akuntabilitas parlemen”.
Imron Rosyadi yang akan maju mewakili dapil Kabupaten Benteng – Bengkulu Utara, untuk DPRD Provinsi Bengkulu dalam pileg bulan April tahun ini, menjelaskan bahwa kekewatiran kita, adanya pemilih permula atau masyarat ingin golput yang anti atau alergi terhadap politik, kadang kala bukan la hisapan jempol semata, dikarenakan kadang – kadang ulah oknum politikus yang tidak terpuji seperti korupsi.
Lanjutkan Imron, pencerahan
pendidikan politik sangat penting bagi pemilih permula dan masyarakat. Apalagi masa depan politik kita ada di tangan – tangan generasi muda kita,
“Harapan kita siapapun yang di percaya masyarakat Sebagai wakil rakyat, terpilih nantinya april 2019 ini, merupakan kepercayaan secara murni rakyat melalui pemilu, maka orang terpilih tersebut wajib untuk memperjuangkan kepentingan rakyat itu sendiri, karena Politik adalah sebuah wadah perjuangan dan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan“.
Dengan politik, maka masyarakat Indonesia khususnya generasi muda bisa berperan langsung dalam upayanya merubah keadaan Indonesia menjadi lebih baik.
“Karenanya, saya sudah pernah merasakan memimpin daerah ini, makanya tidak semuda yang kita bayangkan untuk memajukan daerah ini, jika tidak punya wewenang atau jabatan secara politik baik itu di legeslatif maupun eksekutif, kita tidak akan bisa berbuat banyak. Makanya untuk menghadiri wakil – wakilnya masing – masing perlu peran penting masyarat dan mewanti – wanti terhadap masyarakat dan pemilih permula untuk tidak merasa antipati atau alergi dengan politik. Ia (Imron red), juga merasa yakin dengan pendidikan politik yang baik, kelak para masyarakat dan generasi muda bisa memiliki peran penting dan bisa memberi sumbangsih yang besar terhadap negara, terutama untuk provinsi Bengkulu, khususnya Kabupaten Benteng dan Bengkulu Utara yang kita cintai ini sendiri”, tutup Imron.
Editor : Redaksi