Laporan : Edi yanto
Senin, 02 Juli 2018.
Kilas Bengkulu Utara – Penghargaan yang telah di Diterima Kabupaten Bengkulu Utara dari BPK RI Perwakilan Provinsi Bengkulu pada hari jum’at (29/6) lalu, menjadi tanda tanya berbagai kalangan diantaranya ketua DPC Partai Demokrat Bengkulu Utara Dedy Syafroni S.Ip ketika dibincangi kilasbengkulu.com , Senin (2/7) di ruang kerjanya.
Saya selaku ketua DPC Partai Demokrat Bengkulu Utara dan anggota Dewan Kabupaten Bengkulu Utara merasa ada kejanggalan daerah ini mendapat WTP, sebab berbagai permasalahan di daerah ini belum tuntas dan belum ada penjelasan yang konkrit diantarantanya masalah dana hibah Universitas Ratu Samban (UNRAS), beberapa Mega proyek tahun 2017 tidak selesesai di kerjakan oleh kontraktor di dinas PUPR, dalam kepemimpinan Heru Susanto ST, dan Proyek meubelair di lingkungan Diknas.
“Selaku masyarakat Bengkulu Utara, saya merasa bersyukur dan bangga atas prestasi yang telah di peroleh pemerintah daerah Kabupaten Bengkulu Utara, Namun kita berharap prestasi yang di dapat tersebut bukan menjadi masalah baru di kemudian hari, sebab selaku pihak pengawas perintah daerah saya merasa ada kejanggalan kabupaten bengkulu Utara meraih WTP tahun ini, karena berbagai permasalahan, seperti dana hibah UNRAS, Proyek 2017 banyak Tidak selesai, Proyek Meubelair, belum ada kejelasanya sampai pada hari ini, “ jelas Dedi Syafroni
Lanjut Dedi Syafroni dengan meraih WTP tentu Kabupaten Bengkulu Utara kedepannya mendapat bantuan dana dari pemerintah Pusat senilai lebih kurang 40 Milyar, kita tidak berharap pemerintah daerah mengejar WTP hanya semata untuk mendapatkan dana bantuan tersebut, namun benar-benar di tunjukan prestasi dalam pengunaan anggaran di daerah ini. Tutup Dedi syafroni.