Kilas Bengkulu Utara – Problem dana beasiswa Universitas Ratu Samban (UNRAS) belum Juga berakhir.
Pertemuan perwakilan mahasiswa UNRAS terhadap pihak Yayasan Ratu Samban Arga Makmur (YRSAM), dan rektor di fasilitasi pihak Pemerintah (Sekda) Dr. Haryadi, S.P., M.Pd pada hari senin (26/2/2018), di dalam ruangan kerja sekda. Namun dialog tidak membuahkan hasil.
Yogi selaku Presiden UNRAS, saat dihubungi melalui handphone menjelaskan dalam dialog tersebut mahasiswa mempertanyakan masalah mana SPP Semester 5-6, untuk mahasiswa angkatan 2015 dan Semester 7-8 angkatan 2014. Total dana yang di permasalahkan berkisar Rp. 300 juta rupiah.
“Dalam pertemuan ini pihak YRSAM dan rektor menyampaikan terhadap mahasiswa bahwa dana beasiswa tersebut sudah terpakai untuk pembelian perlengkapan wisuda dan pembayaran gaji dosen rektorat serta karyawan. Namun anehnya saat pihak mahasiswa mempertanyakan dan meminta bukti pengeluaran dana tersebut , pihak YRSAM dan rektor tidak dapat memperlihatkan.” jelas presiden UNRAS.
Kasrinuddin Karseno, Ketua DPD Organisasi Masyarakat (ORMAS) Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Propinsi Bengkulu yang di temui dikediamannya sekitar pukul 21.14 WIB Mengatakan, dimana Kantor YRSAM dan dimana gedung Mahasiswanya? hal ini perlu di sikapi oleh pemerintah daerah.
Tidak dapat memperlihatkan bukti pengunaan dana beasiswa UNRAS terhadap mahasiswa menjadi tanda tanya yang cukup besar. Jangan-jangan dana tersebut sengaja di korupsi.
“Kalau memang dana beasiswa UNRAS sudah di cairkan mengapa mahasiswa tetap melakukan aksi demo? saya menduga dana beasiswa unras di korupsi oleh pihak-pihak tertentu.”
“Dalam permasalahan beasiswa UNRAS ini saya menilai tidak akan ada penyelesaiannya jika tidak di usut oleh penegak hukum.” Kata kasrinuddin
Lanjut Kasrinuddin, “Ir. Mian selaku Bupati Bengkulu Utara tidak bisa tingal diam dalam menyikapi masalah ini. Karena UNRAS merupakan salah satu aset dibidang pendidikan di kabupaten Bengkulu utara. Disamping itu UNRAS merupakan ikon kebangaan daerah ini.”
“Selain Bupati. Ketua DPRD Kabupaten Bengkulu Utara juga jangan seakan-akan menutup telinga dan mata dalam menyikapi masalah beasiswa UNRAS tersebut, sebab dana beasiswa UNRAS ini tentu awalnya di sahkan oleh pihak Legeslatif,” tutup kasrinuddin (Ey)