Kilas Bengkulu Utara – Armada angkutan material galian C milik PT AA pada Kamis (1/2) distop oleh Camat Giri Mulya, Sasman SP di Unit 9. Alasannya aktifitas kendaraan tersebut menyebkan jalan berdebu.
Menurut pengakuan Camat, tindakan itu ia lakukan lantaran banyaknya keluhan warga yang merasa tidak nyaman akibat debu dari aktifitas kendaraan pengangkut material di desa tersebut. Sebelum timbul aksi dari warga ia segera mengambil tindakan.
“Tidak ada muatan politik dalam tindakan ini. Kami mendapatkan laporan dari masarakat dari sejumlah desa yakni Giri Mulya, Tanjung Anom dan Desa Suka Makmur via SMS. Warga mengeluh akibat aktifitas kendaraan itu menyebabkan jalan berdebu dan dirasakan oleh warga sangat mengganggu,” terang Camat.
Namun, tindakan Camat itu tidak dapat diterima oleh pihak pengusaha jasa angkutan. Salah seorang penyuplai material asal Desa Pasar kerkap, Arzan mengatakan, ia sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh camat.
“Kami ini berusaha mengangkut material untuk mencari makan, mengapa mesti distop oleh camat. Dan kami sengaja memilih melintasi jalur jalan tersebut mengingat jaraknya lebih singkat, dengan demikian dapat menghemat waktu juga biaya operasional,” papar Arzan.
Laporan : Ediyanto
Editor : Thahar