Laporan : Anel Yadi
Jumat, 30 Agustus 2024
Kilas, Bengkulu Tengah – Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi yang berdampak serius terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM). Salah satu masalah kekurangan gizi yang masih cukup tinggi di indonesia terutama masalah kekurangan gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan Berat Badan Bayi Lahir Rendah dan kekurangan gizi pada balita termasuk stunting.
Pemenuhan gizi dan pelayanan kesehatan pada ibu hamil perlu mendapat perhatian untuk mencegah terjadinya stunting. Stunting akan berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan anak dan status kesehatan pada saat dewasa.
Penanggulangan stunting menjadi tanggung jawab bersama, maka melalui pemerintah desa (Pemdes) lubuk sini Kecamatan Taba Penanjung kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) provinsi Bengkulu, mengelar musyawarah Penyuluhan Perlindungan Anak Dan Pencegahan Stunting pada hari ini kamis (29/08/2024)
Turut hadir dalam musyawarah pencegahan stunting Desa lubuk pendam Kecamatan Taba Penanjung tersebut, diantaranya, Kepala Desa, babinkamtibmas Babin Babinsa pihak camat kecamatan Taba Penanjung pendamping Desa, Anggota BPD, Perangkat Desa, Kader Posyandu pihak puskesmas serta masyarakat undangan lainnya.
Hendra kaswandi, selaku Kepala desa lubuk sini dalam kesempatan ini mengajak semua lapisan masyarakat secara bersama – sama membantu untuk pencegahan stunting, yang di mulai dari remaja, ibu hamil dan anak-anak.
“Sesuai dengan intruksi pemerintah pusat dan peraturan presiden tentang Percepatan Penurunan Stunting, dan wajib menjadi kegiatan Prioritas yang dianggarkan dari Dana Desa dalam mewujudkan sumber daya manusia unggul menuju Indonesia maju dan sejahtera,” kata Hendra Kaswandi
Editor : Redaksi.