KilasBengkulu.com Lugas, Tandas, Akurat
Laporan : Edi Yanto
Jum’at, 15 Desember 2023
Kilas, Bengkulu Utara – Menyimak dari rekaman suara ketua DPRD Bengkulu Utara (BU), Sonti Bakara, SH, dengan salah satu kepala Desa, membahas proses perjalanan anggaran Miliaran rupiah untuk pengadaan motor dinas baru Kepala Desa beserta Lurah pada tahun 2024, mendatang. Diyakini mulai dari tahapan pembahasan rancangan peraturan daerah (Raperda) sampai menjadi pelaturan daetah (Perda) APBD tahun 2024, Bengkulu Utara, Diduga Cacat.
Pasalnya didalam percakapan rekaman suara Sonti Bakara tersebut, ada kata – kata, pembahasan anggaran pengadaan motor tidak dibuka pada rapat besar atau Banggar, dikarenakan untuk menghindar pertanyaan – pertanyaan dari anggota dewan lainnya. Untuk menyeret kepala desa ikut politik praktis pemilu 14 Februari 2024 mengunakan argumen APBD sebagai uang rakyat demi politik pribadinya,
Disamping itu, informasi dari pihak provinsi yang di terima oleh media ini, bahwa, ada keterlambatan pihak pemkab Bengkulu Utara, dalam melengkapi dokumen evaluasi.
“Semestinya, setelah di sepakati Raperda menjadi Perda oleh eksekutif dan legislatif kabupaten Bengkulu Utara, hingga diserahkan untuk di evaluasi Gubernur, memiliki 14 hari kerja paling lama. Belum bisa dilakukan Evaluasi oleh Gubernur dikarenakan adanya dokumen yang belum lengkap diserahkan pihak pemkab BU, hingga hari ini.
Jika dokumen tersebut sudah di evaluasi oleh Gubernur, baru dokumen dikembalikan ke kabupaten, dibahas hasil evaluasi antara Banggar dengan TAPD, baru naik lagi ke Prov untuk minta Noreg,” jelas Pejabat prov. Bengkulu, yang minta namanya tidak ditulis.
Dana mencapai Rp. 8 Miliar untuk pengadaan 220 unit motor dinas kepala Desa dan Lurah di APBD BU, Tahun 2024, yang dikatakan Sonti Bakara, tidak dibuka pada rapat besar atau Banggar, dikarenakan untuk menghindari pertanyaan – pertanyaan dari anggota dewan lainnya. Belum diketahui apa sebenarnya maksud ketua DPRD BU tersebut. Berusaha diminta hak jawabnya, beberapa hari ini, Sonti Bakara, tidak masuk kantor, coba di hubungi via WhatsApp belum juga ada tanggapan.
Editor : Redaksi.
