Laporan : Edi Yanto
Kamis, 17 Maret 2021
Kilas Bengkulu, Utara – Manuver Politik wakil Bupati kabupaten Bengkulu Utara provinsi Bengkulu, Arie Septia Adinata SE, MAP, yang sebelumnya di besarkan Partai Nasional Demokrat (NasDem), sebagai Wabup dua periode tahun 2016—2021 dan 2021—2024 berpasangan dengan Bupati Ir.H. Mian, mengejutkan sejumlah pihak, pasalnya diketahui mundur secara mendadak dari partai NasDem menjelang pesta politik 2024. Bahkan diketahui bergabung ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Simpatisan dan pengurus Partai NasDem menjadi pihak yang menyayangkan manuver politik yang dilakukan oleh Arie Septia Adinata. Mengingat, NasDem merupakan Partai yang sejak awal membesar dan mengusung untuk menjadi Wakil Bupati Bengkulu Utara, dua periode, mulai dari tahun 2016—2021 dan 2021—2024 kedepannya mendampingi Ir.H.Mian.
Politisi partai NasDem yang duduk di Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, dari dapil Bengkulu Utara – Bengkulu Tengah, Tantawi Dali, S,Sos, MM, Saat dikonfirmasi pihak media ini mengungkapkan, manuver politik Arie Septia Adinata, sangat disayangkan, pasalnya, karena selama ini telah menikmati jabatan wakil bupati diusung partai NasDem, bahkan pernah menjabat sebagai ketua Dewan pimpinan cabang NasDem kabupaten Bengkulu Utara.
“Kita sangat menyayangkan Arie Septia Adinata, yang sudah dibesarkan partai NasDem, kini pindah ke PDIP. Namu saya tidak bisa berkomentar banyak karena semua itu hak pribadi saudara Ari, itu sendiri di dalam berpolitik kedepannya. Tentu saya beserta teman – teman menilai saudara Ari, tidak tahu berterimakasih kepada partai dan temen-temen yang sudah memperjuangkan menjadi wakil bupati selama ini. Info ini, baru saya ketahui, hingga belum pernah mendengar saudara Ari, menyatakan mundur dari partai NasDem, baik secara administrasi maupun dipublikasikan secara luas, di berbagai media. Yang saya ketahui saudara Ari di rekomendasi oleh DPP NasDem menjadi salahsatu pengurus di tingkat provinsi Bengkulu. Tidak apa – apa kalau dia (Ari Red) mau pindah partai, kami, yakin dan percaya, hilang satu akan tumbuh beribu – ribu kader partai NasDem ke depannya,” kata Tantawi Dali, (17/03/2022).
Sedangkan Arie Septia Adinata, dikonfirmasi Media ini, membenarkan telah mendapat kartu tanda anggota (KTA) kader PDIP. Bahkan telah menyatakan mundur dari kader dan pengurusan partai NasDem.
“Benar saya sudah bergabung ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sudah menyatakan mundur secara baik – baik dari kader atau pengurus partai NasDem. Setelah itu saya diminta oleh pengurus pusat, PDIP bergabung menjadi kader partainya. Harapan kita, tentu kedepannya, bisa secara bersama – sama, di satu barisan dengan kader – kader atau pengurus lain, untuk membesarkan PDIP, untuk mensejahterakan masyarakat, Bengkulu Utara,” kata Ari.
Saat ditanya apakah kepindahan partai ini, untuk manuver pemilu 2024, Ari menjawab, nanti dulu, karena belum diketahui apakah pilkada 2024, tetap dilakukan atau di tunda nantinya.
“Nanti dulu bicara soal pemilu 2024, kita berbuat dulu untuk partai. Karena kita belum mengetahui secara pasti apakah pemilu 2024 akan dilaksanakan atau nantinya ditunda dulu,” tutup Arie Septia Adinata SE, MAP.
Sementara Ir.H.Mian, selaku ketua DPC PDIP Kabupaten Bengkulu Utara, sekaligus sebagai Bupati yang berpasangan dengan Ari Septia Adinata, sudah tiga hari, mulai dari tanggal (15 hingga (17/3), di pemkab BU, untuk di minta hak jawabnya, terkait masa depan kepengurusan dan kader – kader yang telah dipersiapkan, pada politik berikutnya, setelah Ari, bergabung ke PDIP. Belum diperoleh hingga berita ini di terbitkan.
Editor : Redaksi.