Reses DPRD Lebong Dapil III, Masyarakat Sampaikan Kelangkaan Pupuk Bersubsidi Dan Minyak Goreng

Laporan : Edwar Mulfen

Rabu, 02 Maret 20222

Kilas Bengkulu, Lebong – Terkait kelangkaan pupuk bersubsidi jadi sorotan dan pembicaraan pada reses anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Lebong, dapil III. Acara reses di pusatkan di gedung olah raga (GOR) Sikundang Desa Tik Kuto Kecamatan Rimbo Pengadang, pada hari rabu, (02-03-2022).

Kegiatan reses anggota DPRD Lebong dapil III dihadiri, Wilyan Bachtiar, Royana, Aswar, Ansyori, Piter Saputra dan Alpi Haryono, serta ratusan masyarakat perwakilan dari sejumlah kecamatan. Terlihat pula hadir Darmiyanto, selaku kasi Pemerintahan yang mewakili Camat kecamatan Rimbo Pengadang, Danramil, serta perwakilan Polsek setempat.

Dalam sambutan Camat Rimbo Pengadang Lasmudin yang diwakili Kasi Pemerintahan kecamatan Darmiyanto, mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya atas kehadiran Anggota DPRD Lebong dapil III untuk menyerap aspirasi masyarakat, di kegiatan reses kali ini yang dipusatkan pada  wilayah Kecamatan Rimbo Pengadang.

“Kami dari Kecamatan tentunya menghaturkan ucapan terima kasih kepada anggota DPRD Lebong dapil III, yang memusatkan reses kali ini di Kecamatan Rimbo Pengadang. Harapan kami seluruh aspirasi masyarakat dapat diterima dan direalisasikan oleh Lembaga DPRD bersama Pemkab Lebong pada angaran berikutnya,” kata Camat melalui  Darmiyanto.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Lebong, Wilyan Bachtiar, menjelaskan, kegiatan penjaringan aspirasi itu agenda tahunan lembaga legislatif, yang sering di sebut reses, untuk menampung usulan masyarakat secara langsung sesuai dapil anggota Dewan di masing – masing wilayah.

“Melalui pertemuan ini kita dapat menjalin silahturahmi bersama warga. Tujuannya sebagai wadah menampung aspirasi, dan kami sebagai anggota dewan berusaha memperjuangkan aspirasi masyarakat khususnya di dapil III,” kata Wilyan.

Sementara Kades Tik Kuto Nasril Yani, menyampaikan aspirasinya agar DPRD Lebong dapat merealisasikan usulan dari Desa Tik Kuto. Khususnya akses jalan dusun l menuju dusun lll Desa Bioa Sengok.

“Dana Desa saat ini memang ada, tapi minim. Dan presentasenya sudah diatur pusat. Harapan saya dipertimbangkan masalah jalan dusun l menuju dusun lll desa Bioa Sengok yang panjangnya 7 KM. Termasuk juga masalah kelangkaan pupuk subsidi,” ungkapnya.

Menanggapi usulan Kepala desa tersebut, Ketua Komisi II, Ansyori, berharap usulan tersebut tidak hanya sebatas lisan. Namun, disampaikan melalui data real dan tertulis. Sebagai bahan pertimbangan untuk disampaikan kepada pemerintah daerah.

“Tolong data real dan juga proposalnya. Nanti akan kita tujukan ke dinas PUPR-P dan Bappeda Lebong untuk dapatg  diakomodir pada tahun anggaran 2023,” kata politisi Partai PAN tersebut.

Terkait kelangkaan pupuk subsidi dan Minyak Goreng langsung ditanggapi angggota DPRD Lebong lainnya, yakni Royana. Menurutnya, kelangkaan pupuk sudah dibahas tingkat Komisi III.

“Kelangkahan pupuk bersubsidi di Lebong sudah dibahas pada tingkat komisi III. Karena kelangkaan pupuk ini bukan hanya sekali kami dengar. Tapi, sudah berulang kali. Kami dari komisi lll bersama pemerintah daerah akan tetap berusaha secepat mungkin untuk mencari solusinya,” ungkap Yana sapaan akrabnya.

Editor : Redaksi.

Baca Juga

Masyarakat Desa Susup Menerima Bantuan Program ketahanan Pangan 2024, Ini Harapan Berlian Selaku Kades

Laporan : Anel Yadi Kamis, 21 November 2024 Kilas, Bengkulu Tengah – Pemerintah desa Susup kecamatan Merigi Sakti kabupaten …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *