Laporan : Edi Yanto
Minggu, 13 Juni 2021
Kilas Bengkulu, Utara – Tidak terima pihak Wartawan menginvestigasi atau menitoring pekerjaan pembagunan menggunakan anggaran Dana Desa, oknum kades Desa Talang Renah kecamatan Air Besi kabupaten Bengkulu Utara (BU) provinsi Bengkulu mengancam dua wartawan media online, salah satu medianya tergabung dalam organisasi SMSI. Peristiwa ini terjadi di desa Talang Renah pada hari Minggu sekitar pukul 10 : 00 Wib pagi (13/6/2021).
Dalam bukti Video 10.50 detik oknum kades Talang Renah atasnama ZI mengancam dua (2) orang wartawan online dengan mengatakan Bahasa daerah sebagai berikut, Jano urusan udi mai yo, kalau kerjo yo bermasalah kagen udi tentok ku. Lak udi kundei media jano bae uku coa saben, jano urusan udi mai yo, jano udi lak belek jano udi lak nabeak, lebih baik udi belek, golok ku ade, bahasa Indonesianya kira – kira seperti ini.
“Apa urusan pihak media memantau proyek DD di desa saya, apa mau cari masalah kalian, jangan main – main. Jika pekerjaan ini bermasalah leher kalian saya potong. Mau kalian dari media mama saja saya tidak takut, apa urusan kalian kesini, apa kalian mau pulang, apa mau di bacok, lebih baik kalian pulang karena golok saya bawak dan ada,” kata kades.
Tidak menerima atas pengancaman dan menghalang – halangi tugas jurnalis, pihak media dan wartawan yang di ancam memilih melapor kepada pihak kepolisian polres Bengkulu Utara, sekitar pukul 11 : 30, WIB, pada hari ini juga, minggu (13/6/2021).
Kapolres BU AKBP Anton Setyo Hartanto, S.Ik, melalui kasat Reskrim polres Bengkulu Utara, menjelaskan, akan menindaklanjuti laporan pengaduan wartawan terhadap oknum kades yang diduga telah melakukan pengacaman atau menghambat – hambat tugas jurnalis tersebut.
“Terimakasih informasinya mas, Siap di terima, dimonitor dan di tindaklanjuti jika laporan para korban pengacaman sudah di polres,” tutup kasat Reskrim polres BU, AKP Jery Antonius Nainggolan, S.Ik.
Sementara kades Talang Renah, ZI, hingga berita ini di terbitkan belum dapat dihubungi, untuk meminta keterangan dan hak jawabnya.
Editor : Redaksi.