KilasBengkulu.com Lugas, Tandas, Akurat
Laporan : Tasman.P
Jum’at, 11 Desember 2020
Kilas Bengkulu, Kaur – Jalan penghubung Beberapa desa, di kabupaten Kaur provinsi Bengkulu, longsor atau putus di hantam air padang guci, hal ini di ketahui kepala biro media online kilasbengkulu.com, pada hari, Jum’at (11/12/2020).
Hujan deras hari ini, mengakibatkan Air Padang guci meluap (banjir), sehingga terjadi longsor (abrasi) yang memutuskan akses jalan penghubung desa padang guci Ilir dengan kecamatan Tanjung Kemuning.
Pjs Kades Desa Ulak Aggung, Hengki Tomo, SE, dikonfirmasi kepala biro media ini, memberikan himbauan kepada masyarakat untuk berhati – hati melintas akses jalan tersebut.
“Mengigat cuaca yang ekstrim saat ini, diharapkan masyarakat untuk selalu waspada. Apalagi warga masyarakat yang ingin melewati akses jalan desa paguci Ilir dengan kecamatan Tanjung Kemuning, yang mana sudah abrasi akibat hujan deras hari ini,” jelas Hengki Tomo.
Lanjut Hengki, harapan masyarakat luas di daerah ini, yang mengunakan akses jalan tersebut, ada perhatian cepat oleh pemerintah daerah, pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat, untuk mencari solusi dan memperbaiki akses jalan putus tersebut yang bisa saja membahayakan bagi masyarakat itu sendiri.
“Akses Jalan paguci Ilir ke kecamatan Tanjung Kemuning yang putus tersebut merupakan Jalan sentral utama masuk keluar nya masyarakat ke kebunnya maupun masyarakat menuju ke kabupaten Kota Kaur. Jika tidak cepat di tanggapi oleh semua pihak tidak menutup kemungkinan ada beberapa aset masyarakat akan ikut ludes hanyut. Terjadinya abrasi atau putusnya akses jalan tersebut bukan pertama kali, melainkan sudah terjadi ke dua kalinya. Pertama pada Tahun 2018, terjadi lagi akhir tahun 2020 ini, yang memutuskan ruas jalan lebih parah lagi kelihatannya. Mohon kepada Pemerintah terkait agar secepatnya akses jalan tersebut di tanggapi supaya pengakutan hasil bumi atau pertanian masyarat tidak lumpuh, sehingga bisa mengganggu perekonomian masyarakat yang cukup besar dan lama nantinya,” tutup Pjs Desa Ulak Aggung, Hengki Tomo, SE.
Editor : Redaksi.
