Laporan : Edi Yanto
Senen, 15 Juni 2020
Kilas Bengkulu Utara – Kedatangan Emak – Emak Desa Taba Baru Kecamatan Kota Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, pada hari Rabu 9 Juni 2020 lalu, terkait dugaan korupsi kolusi, Nepotisme (KKN), Penyaluran Bantuan BLT-DD dana Desa Covid-19, tidak di tanggapi pihak pemerintah era Bupati Mian.
Pemerintahan era Bupati Ir.H. Mian ingkar janji Emak – emak Desa Taba Baru kembali mendatangi Pemda Bengkulu Utara jilid II, pada hari Senen (15/6). Kedatangan emak – emak kembali tidak di sambut oleh Bupati, hanya di temui asisten 1 Dullah.
Baca Juga : https://kilasbengkulu.com/2020/06/09/emak-emak-datangi-kantor-pemda-bu-tidak-di-sambut-bupati-ir-h-mian-diduga-kkn-penyaluran-blt-dd-desa-taba-baru/
“Kami warga Desa Taba Baru sangat kecewa dengan perintahan yang dipimpin oleh Bupati Ir.H.Mian, yang tidak menanggapi aspirasi warga masyarakat. Bahkan kedatangan kami yang kedua kali nya, kembali Bupati tidak mau menemui kami. Padahal saat kami mendatangi Pemda seminggu lalu, melalui asisten 1 Dullah, berjanji segera menyelesaikan permasalahan ini secepat nya. Sangat di sayangkan hingga hari ini tidak ada kerja nyata oleh pihak pemerintah,” jelas perwakilan emak – emak Erna Nengsi.
Dullah selaku asisten 1, yang menemui Emak – Emak Desa Taba Baru, yang kedua kalinya, kembali berjanji akan sesegera mungkin menyelesaikan masalah, tuntutan emak – emak desa Taba Baru terkait pembagian bantuan BLT-DD suasana COVID-19.
“Benar Kedatangan emak – emak pada minggu lalu (9/6), saya mewakili Pemerintah, berjanji akan menyelesaikan permasalahan pembagian bantuan Covid-19 di desa Taba Baru secepatnya. Tentu ada proses dan tahapannya,” jelas Dullah
Terkait kedatangan emak – emak warga desa Taba Baru yang kedua kalinya tidak di temui secara langsung oleh Bupati Ir.H. Mian, kembali Dullah beralasan Bapak Bupati ada kegiatan lain.
“Hari ini Bapak Bupati ada. Numun beliau ada kegiatan lain, di belakang,” tutup Dullah
Editor : Redaksi