KilasBengkulu.com Lugas, Tandas, Akurat
Laporan : Edwar Mursidi
Jum’at, 7 Februari 2020
Kilas Bengkulu Selatan – Bupati Gusnan Mulyadi menindak lanjuti dan memantau secara langsung keluhan petani, yang di publikasikan melalui media beberapa waktu lalu. Terkait kerusakan irigasi melao yang telah mengancam sekitar 150 Hektar persawan warga masayarat diseputaran Desa Batu Kuning dan Desa Batu Lambang Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) Provinsi Bengkulu, Kecamatan pasar Manna, pada hari Jum’at (7/2/2020).
Pada hari Jum’at (7/2), ini juga masyarakat Desa Batu Kuning dan Desa Batu Lambang, melakukan gotong royong secara bersama untuk memperbaiki saluran air irigasi persawan tersebut, yang di bantu oleh pihak Kodim, Dinas PUPR, Dinas Pertanian, dan pihak Camat Pasar Manna. Kesempatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati dan Sekda Bengkulu Selatan.
Kesempatan tersebut Bupati Gusnan Mulyadi, mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada warga masyarakat. Karena masih punya rasa tanggung jawab secara bersama – sama, saling bahu – membahu dalam mencari solusi untuk mengantisipasi agar tidak terjadinya gagal panen, bagai warga petani persawahan di seputaran aliran irigasi melao, akibat kekurangan air karena irigasinya banyak yang rusak, sehingga aliran airnya tidak dapat berjalan dengan normal.
Baca Juga : https://kilasbengkulu.com/2020/01/18/era-bupati-gusnan-diduga-tutup-mata-terkait-kerusakan-irigasi-150-hektar-lahan-persawahan-teracam-alih-fungsi/
“Dalam kesempatan hari yang baik ini, saya ucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada adiak sanak yang ada di Desa Batu Kuning dan Desa Batu Lambang, serta pihak terkait. Karena hari ini telah melakukan gotong royong secara bersama dalam membersihkan saluran irigasi melao. Pekerjaan Selanjutnya, seperti perbaikan saluran dan perbaikan bendungan irigasi akan di serahkan kepada Dinas PUPR,” jelas Gusnan.
Lanjut Bupati Gusnan, hari ini kita perbaiki seadanya dulu, agar air bisa mengalir memenuhi kebutuhan persawahan warga masyarakat. Secepatnya, ia (Gusnan red), memerintahkan pihak Dinas PUPR BS memperbaiki irigasi melao tersebut.
“Pembagunan permanen irigasi melao akan kita anggarkan tahun 2021, karena anggaran tahun 2020 Sudah berjalan. Kalau memang memungkinkan di APBD-P akan kita perjuangkan. Mudah – Mudahan dengan perbaikan secara gotong royong hari ini, Air mampu mengalir ke persawan masyarakat secara normal,” katanya
Didepan warga masyarakat Desa Batu Kuning dan Desa Batu Lambang, Bupati Gusnan Meminta maaf dan merasa malu, Karena asal muasal leluhur nya dari sana. Bahkan pemakamannya pun ada diseputaran Desa tersebut.
“Saya minta maaf kepada adik sanak, jujur saya merasa malu melihat keadaan irigasi melao ini. Karena saya baru tahu bahwa sistem irigasi disini ada yang rusak. Selama ini tidak ada warga masyarakat yang melaporkan, baik secara langsung atau pun bentuk proposal pengajuan perehapannya. Jika saya tau sebelum pembahasan APBD 2020, Akan kita perjuang dan usulkan kepihak DPRD pada tahun ini,” tutup Bupati Gusnan.
Sementara salah satu warga masyarakat setempat Iwan Bas, memiliki lahan persawahan di seputar aliran Air irigasi melao menjelaskan, sangat salut atas tindakan cepat Bupati Gusnan terhadap keluhan masyarakat.
“Kami mengapresiasi atas tindakan cepat Bapak Bupati Gusnan, menangapi keluhan masyarat. Sebelumnya pihak kami sudah menghubungi Bupati dengan mendatagi rumahnya, untuk menyampaikan Aspirasi masyarakat terkait Kerusakan irigasi Melao, Alhamdulillah Bupati langsung memerintahkan jajarannya untuk mengecek kerusakan irigasi tersebut dan berjanji memperbaiki secepatnya. Hari ini, walaupun sifatnya gotong royong dan rehap sementara, Bupati beserta jajarannya sudah membuktikan kesungguhannya untuk membantu melancarkan Air persawahan warga masyarakat disini. Harapan saya mari kita bersama – sama menjaga saluran irigasi ini, jika sudah dibagun secara permanen oleh pihak pemerintah nantinya,” tutup Iwan Bas.
Editor: Redaksi
