KilasBengkulu.com Lugas, Tandas, Akurat
Laporan : Edi Yanto
Sabtu, 5 Oktober 2019
Kilas, Bengkulu Utara – Dugaan adanya kemelut di salah satu partai politik, terkait SK yang di ajukan cacat/tidak syah berdasarkan anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) partai yang bersangkutan. Karena SK yang di ajukan bukan ditandatangani oleh ketua/wakil ketua I DPC Partai tersebut, melainkan ditandatangani dibawah wakil ketua I. Oleh sebab itu Ketua DPC partai yang bersangkutan mengirimkan surat ke sekretariat DPRD dan ketua DPRD BU sementara, agar menunda pemilihan atau pelantikan unsur pimpinan depenitif.
Sedangkan Unsur pimpinan Sementara DPRD BU, diduga sudah di ujung tanduk dan akan berakhir pada tanggal 10 oktober 2019 ini, artinya unsur pimpinan sementara DPRD Bengkulu Utara berlaku 5 hari lagi.
Baca Juga : https://kilasbengkulu.com/2019/10/03/diduga-ada-kemelut-unsur-pimpinan-dprd-bu-era-sekwan-abd-salam-tidak-transparan/
Belum dilantiknya unsur pimpinan DPRD BU, akan berpengaruh terhadap daerah, terutama pembahasan APBD tahun 2020, termasuk biaya pembanguna daerah ini serta anggaran pemilihan pergantian Bupati – wakil Bupati (Pilbup) tahun 2020.
Belum di lantik menjadi ketua depenitif, baru sekedar menjabat ketua sementara DPRD Bengkulu Utara, Sonti Bakara SH, di konfirmasi oleh media online kilasbengkulu.com (4/10) malam, melalui WhatsAppnya, mempertanyakan apa isi surat terbaru dari salah satu ketua partai politik itu, dan kapan berakhirnya massa jabatan ketua sementara, jawaban Sonti hampir sama dengan staf Sekwan dan sekwan ABD Salam yang sulit ditemui dengan alasan selalu rapat ketika masuk kantor, yang tidak mau transparan terhadap informasi publik alias pelit informasi. Hingga kini apa permasalahan yang sebenarnya terjadi, penyebab pimpinan depenitif DPRD Bengkulu Utara sangat lamban dibentuk dan dilantik, belum jelas.
“Semoga dalam waktu dekat akan depenitif dindo mohon dukungan dan do’a iyah, Memang pinpinan sementara bagusnya tidak lebih dari satu bulan dan smoga itu terealisasi,” kata sonti mengelak dari pertanyaan.
Sementara ketua DPC partai yang diduga telah mengirimkan surat mempermasalahkan SK unsur pimpinan yang di ajukan, tidak sesuai dengan AD/ART partainya, dihubungi melalui WhatsAppnya, hanya mengatakan, nanti saya telepon balik, sekarang saya lagi ada acara. hingga dua hari di tunggu tidak kunjung memberikan hak jawab.
“Nanti saya telepon balik pak edi, ini lagi ada acara” singkatnya.
Editor : Redaksi
