Laporan : Edi Yanto
Sabtu, 27 Juli 2019
Kilas, Bengkulu Utara – Seminar program KKBPK dalam rangka harganas ke 26 tingkat provinsi Bengkulu dengan tema membangun generasi berkualitas melalui keluarga menyongsong indonesia emas tahun 2045, pada hari Sabtu (27/7/2019) dilaksanakan mulai pukul 20.00 WIB hingga 22. 45 WIB tertempat di Aula Universitas Ratu Samban (UNRAS) Provinsi Bengkulu Kabupaten Bengkulu Utara.
Diketahui Narasumber Seminar Dr. Ir. Dwi Listyawardani. Msc Dip.com ( Deputi KBKP BKKBN RI), Dr. Ir.H. Imron Rosyadi MM. M.Si Rektor (Universitas Ratu Samban)
Universitas Ratu Samban (UNRAS) Kabupaten Bengkulu Utara, di percaya menjadi bagian dari terselenggaranya Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke 26 melalui seminar program KKBPK tingkat Provinsi Bengkulu, dengan tema Membangun Generasi Berkualitas Melalui Keluarga Menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045.
Disampaikan Imron, Indonesia akan menyentuh umur 100 tahun pada 2045 mendatang. Tahun 2045 disebut sebagai jendela demografi yakni fase dimana jumlah usia produktif (usia 15 – 64 tahun) lebih besar dibanding jumlah penduduk yang tidak produktif (di bawah 14 tahun atau di atas 65 tahun).
Pada tahun 2020 – 2045, diprediksi bahwa angka penduduk usia produktif dapat mencapai 70%, sedangkan 30%-nya merupakan penduduk dengan usia yang tidak produktif. Hal ini dapat berdampak pada dua kemungkinan, yaitu bonus demografi atau kutukan demografi.
“Kunci untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 berada pada kualitas sumber daya manusianya, terutama pemuda. Oleh karena itu, generasi pemuda harus menaikkan nilai sumber daya manusianya sehingga dapat menghasilkan kader terbaik bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur,” kata Imron.
Selain itu kedepan, untuk meningkatkan kualitas para penyuluh dalam hal karya tulis, UNRAS siap menerima dan memberikan bimbingan.
“Untuk karya tulis, UNRAS siap membantu,” pungkas mantan bupati Bengkulu Utara 2 periode ini.
Berdasarkan pantauan awak media kilasbengkulu.com, peserta dihadiri dari Pegawai Keluarga Berencana (PKB) se Provinsi Bengkulu.
Editor : Redaksi