Laporan : Edi Yanto
Selasa, 8 Juli 2019
Kilas, Bengkulu – Rapat Koordinasi Gubernur se – Sumatera tahun 2019 digelar di Provinsi Bengkulu. Para delegasi telah hadir di Bumi Rafflesia untuk membahas sejumlah issu strategis pembangunan. Rakorgub kali ini mengangkat tema “Peningkatan Peran Pulau Sumatera Dalam Percepatan Pembangunan Ekonomi Nasional”.
Gubernur Provinsi Bengkulu Rohidin Mersyah saat ramah tamah penyambutan peserta delegasi mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia didominasi Jawa dan Sumatera. Untuk Sumatera, penguatan konektivitas dan komoditas diperlukan agar mampu menopang pergerakan dan pemerataan ekonomi di pulau dengan luas sekitar 473 ribu kilometer persegi itu.
“Kondisi Provinsi Bengkulu memang kecil jika dibandingkan dengan provinsi lainnya, tetapi letak geografis Provinsi Bengkulu yang berbatasan langsung dengan 4 provinsi, saya kira bisa menjadi beranda ekonomi wilayah barat Sumatera sekaligus pengendali inflasi,” Kata Rohidin, Selasa (8/7/2019) malam.
Bengkulu, lanjut Rohidin, tengah berupaya fokus membuka konektivitas. Baik melalui percepatan proyek strategis nasional maupun daerah. Termasuk mendorong Pelabuhan Pulau Baai yang diproyeksikan menjadi ‘integrated port’ dengan kawasan ekonomi khusus.
“Selain pelabuhan Pulau Baai, Tol Palembang – Provinsi Bengkulu melalui Lubuk Linggau, dalam tahapan pembebasan lahan, serta Bandara Fatmawati yang pengoperasiannya akan dilakukan Angkasa Pura II, tentu saja kami mohon dukungan para gubernur se – Sumatera,” ungkap Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Lanjut Rohidin Penguatan komoditas Sumatera, menjadi penting. Pasalnya, kondisi perekonomian Pulau Sumatera memiliki potensi dan posisi strategis dalam lingkup nasional, bahkan global. Sektor pertanian dan perkebunan, Sumatera merupakan sentra penghasil CPO (Kelapa Sawit), karet serta kopi. Belum lagi pada sektor pertambangan, merupakan lumbung energi.
“Kedepan Pemerataan penyediaan infrastruktur menjadi tuntutan kebutuhan Pulau Sumatera, agar mampu mendukung aktivitas pergerakan ekonomi dan terus memicu perkembangan ekonomi,” ucap Rohidin Mersyah.
Gubernur Robidin berharap, Rakor Gubernur se – Sumatera tahun 2019 akan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi produktif. Selain itu kita juga berharap, untuk pemerintahan yang baru pimpinan presiden Jokowi nanti gubernur se Sumatera bisa diagendakan rapat terbatas dengan Presiden dan Wakil Presiden, agar rumusan sinkronisasi pembangunan untuk wilayah Pulau Sumatera bisa didukung oleh kabinet baru dengan kebijakan yang berkelanjutan,” tutup Rohidin.
Editor : Redaksi