Laporan : Edwar Mursidi
Kamis, 2 Mei 2019
Kilas, Bengkulu Selatan – Pasca bencana longsor dan banjir yang terjadi di Bengkulu Selatan, beberapa hari yang lalu Ratusan lahan sawah dan perkebunan masyarakat mengalami rusak, hingga kesulitan untuk bercocok tanam kembali.
Pasca Bencana Tidak sedikit para petani yang mengalami kerugian lantaran lahan dan tanaman yang rusak dan gagal panen akibat lahan pertanian atau kebun rusak diterjang banjir dan longsor.
“Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu melalui Dinas Pertanian dan tim Brigade melakukan rehabilitasi lahan yang rusak. Hari ini kamis (2/5), kami melakukan rehabilitasi lahan di Desa Batu Kuning Kelurahan Gunung Mesir Kecamatan Pasar Manna,” kata Kepala Dinas Pertanian Bengkulu Selatan, Sukarni Dunip SP.
Dikatakan Sukarni, ada 45 hektar lahan sawah di dua lokasi tersebut yang terdampak banjir hingga menyebabkan lahan sawah milik para petani tersebut rusak.
“Kita terjunkan alat berat untuk merehabilitasi lahan sawah masyarakat yang rusak agar bisa kembali dikelola warga,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil surve menurut Sukarni, lahan sawah di Desa Batu Kuning dan Kelurahan Gunung Mesir yang kondisi paling parah paska bencana banjir.
“Untuk wilayah yang lain, untuk sementara bisa direhap secara swadaya saja, karena kondisi tidak terlalu parah. Tapi pemerintah tetap akan memberikan bantuan benih kepada para petani sebagai bentuk kepedulian pemerintah,” pungkas Sukarni.
Editor : Redaksi