Jembatan TAP, Terancam Gagal Di Bangun, Ini Alasannya.

Laporan : Edi Yanto

Minggu, 4 Nopemver 2018

Kilas Bengkulu Utara – Harapan masyarakat Kecamatan Tanjung Agung Palik (TAP) khususnya dan pada umumnya masyarakat Bengkulu Utara bakal menelan pil pahit dari pemerintah. Bagaimana tidak, jembatan TAP yang merupakan akses utama masyarakat untuk ke Arga Makmu-Bengkulu dan sebaliknya, terancam gagal dibangun. Hal ini dikatakan oleh salah satu anggota DPRD Provinsi Bengkulu dapil BU-Benteng, Tantawi Dali kepada Kilasbengkulu.com disambangi dikediamannya, minggu (4/11).

Dikatakan Tantawi, penyebab bakal gagalnya pembangunan jembatan tersebut, tidak lain dan tidak bukan disebabkan lambannya Pemda BU dalam menyediakan lahan untuk pembangunan jembatan tersebut. Alhasil, penganggaran untuk tahun 2019, yang semestinya dapat dialokasikan untuk pembangunan jembatan tersebut terhambat, dan gagal.

” Dalam waktu dekat pihak Eksekutif  dan Legeslatif  Provinsi akan membahas anggaran tahun 2019, maka kami berharap pihak pemerintah daerah Kabupaten Bengkulu Utara, untuk dapat secara Cepat menyelesaikan permasalahan pembebasan lahan lokasi Jembatan Tanjung Agung Palik (TAP) sebelum di mulainya Pembahasan anggaran, Karena jangan sampai setelah selesai pembahasan anggaran, baru ada upaya dalam penyelesaian ganti rugi lahan masyarakat tersebut, sehingga ada keterlambat, ujung – ujungnya, nanti masyarakat menyalahkan pihak kami angota Dewan Provinsi, tidak membahas pemebanguanan jebatan tersebut, lebih baik cepat dari pada terlambat,” kata Tentawi.

Lanjut Tantawi, jika permasalahan ganti rugi lahan lambat di tangani oleh Pemerintah Bengkulu Utara, tidak menutup kemungkinan Pembangunan jembatan TAP, akan tertunda pada anggaran tahun 2019.

” Seharusnya pembebasan lahan dan permasalahan terkait perencanaan pembangunan Jembatan TAP, sudah selesai di lakukan, sebelum pembahasan Anggaran 2019, dan telah di laporkan ke pemerintah Provinsi, maka dapat dibuat prencanaannya dengan matang oleh pihak – pihak terkait,” tutup Tantawi.