Akibat Pergaulan Bebas Remaja ABG “Hamil 3 Bulan” Nyaris Tewas, Ini Penjelasannya

Laporan : Edi Yanto

Kamis, 11 Oktober 2018

Kilas Bengkulu Utara – RSUD Argaakmur Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, pada  hari ini Kamis (11/10), sekitar Pukul 16.17 WIB. Heboh dengan peristiwa Memilukan, seorang ABG yang baru berusia 16 tahun warga Kecamatan Kota Arga Makmur sebut saja namanya Bulan tidak Bersinar lagi, terpaksa dilarikan ke RSUD Arga Makmur lantaran mengalami pendarahan hebat yang nyaris merenggut nyawanya, akibat hamil dari pergaulan bebas dimana ia sudah telat datang bulan selama tiga bulan dan mengalami keguguran.

Inisiall, Bulan tidak Bersinar Lagi, selamat dikarenakan ketika teman kos-kosan korban panik melihat ia pingsan mengalami pendarahan hebat, melihat kejadian tersebut temanya langsung melarikan ke RSUD Arga Makmur. Tiba di RSUD, pihak medis melakukan  tindakan penyelamatan, Melihat pendarahan hebat, diduga lantaran kandungan yang sudah berusia 3 bulan telah mengalami keguguran, dan saat ditanya dimana suami korban, terungkap kalau Bulan merupakan korban pergaulan bebas yang sudah hamil diluar nikah. Terlebih lagi, korban masih dibawah umur dimana usianya baru sekitar 16 tahun.

Mendapatkan informasi itu, pihak Kepolisian langsung meluncur ke RSUD Arga Makmur guna melakukan pengecekan. Ditemukan bahwa  inisial Bulan tidak Bersinar lagi, korban dari pergaulan bebas yang panik akan kehamilannya sehingga mengalami keguguran.

Kapolres  Kabupaten Bengkulu Utara, AKBP Ariefaldi Warganegara, S.Ik melalui Kasat Reskrim AKP Jufri, S.Ik di hubungi via telepon, membenarkan bahwa pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat adanya kejadian ini.

” Pihak kita mendapatkan informasi dari masyarakat, adanya remaja dibawah umur yang nyaris kehilangan nyawanya akibat pendarahan hebat yang dialaminya lantaran keguguran dari kehamilan diluar nikah yang sudah telat tiga bulan. Penyebab keguguran kita belum tahu, Korban yang diketahui remaja putus sekolah, akan menjalani operasi akibat pendarahan hebat yang tengah dialaminya. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan,” ujar AKP. Jufri.