Selama 6 Tahun Seluas 14 Hektar Lahan BLK Lebong Tindak Ada Kejelasan Era Kopli Mulai ada Titik Terang, Ini Penjelasan Plt Disnakertrans

Laporan : Edwar Mulfen

Selasa, 22 Februari 2022

Kilas Bengkulu, Lebong – Pemerintah Kabupaten Lebong provinsi Bengkulu, pada Era Bupati Kopli Ansori, melalui dinas tenaga kerja dan transmigrasi (Disnakertrans), sejak tahun 2016 yang lalu telah mempersiapkan lahan seluas 14 hektar (Ha) yang berada dikawasan desa Sukau Datang kecamatan Tubei, untuk lahan khusus persiapan  pembangunan balai latihan kerja (BLK).

Sejak dipersiapkan pada tahun 2016 yang lalu lahan BLK tersebut belum dapat diakomodir oleh pihak Kementrian Ketenagakerjaan republik Indonesia (Kemnaker RI) dalam pembangunannya, namun hingga sampai pada pemerintahan Bupati Kopli Ansori, hal itu terus diupayakan dan di perjuangkan. Pada tahun 2021-2022 mulai mendapat respon positif serta siap diakomodir dari (Kemnaker RI), yang mana rencananya pembangunan gedung BLK ini akan segera dibangun diatas lahan tersebut.

Plt. Kadis nakertrans kabupaten Lebong, Benny Kodratullah, ketika dikonfirmasi biro media ini secara eksklusif di ruang kerjanya, membenarkan terkait rencana pembangunan BLK dikawasan  desa Sukau Datang kecamatan Tubei, yang sejak tahun 2016 yang lalu sudah dipersiapkan khusus untuk pembangunan gedung BLK, bahkan pihaknya sekarang  masih menunggu regulasi terkait rencana pembangunan gedung baru BLK yang terletak di desa Sukau atang, kecamatan tubei dengan luas lahan kurang lebih 14 hektar (Ha) tersebut, ungkap Benny Selasa (22-02-2022).

“Pihak kementerian RI melalui provinsi sudah survei langsung ke kabupaten Lebong, mudah – mudahan setelah ini ada kejelasan, untuk itu pihaknya mempersiapkan semua persyaratan yang dibutuhkan nantinya. Demi mewujudkan tenaga kerja yang handal dan profesional serta menciptakan lapangan pekerjaan bagi putra – putri di kabupaten Lebong.

Bukti nyata Bupati Lebong, Kopli Ansori, dalam mendukung secara maksimal perencanaan ini, akan dituangkan melalui regulasi, Perbup yang saat ini masih dalam proses penggodokan, jika proses sudah rampung tentu akan kita tindak lanjuti paling tidak akan dipersiapkan Sapras atau pengadaan workshop nya terlebih dahulu,” tandas Benny selaku Plt. Kadis Nakertrans kabupaten Lebong.

Editor : Redaksi.