KilasBengkulu.com Lugas, Tandas, Akurat
Laporan : Edi Yanto
Kamis, 8 Oktober 2020
Kilas Bengkulu, Utara – Berawal surat usulan SK pengurus PAC PDIP Se – kecamatan dalam wilayah kabupaten Bengkulu Utara, dengan nomor surat : 12/IN/DPC/III/2020, lampiran sebanyak 3 lembat, prihal permohonan SK PAC, tertanggal 12 Maret 2020. Diduga kuat tidak melalui prosedur Anggaran Dasar Rumah Tangga partai, seperti rapat musyawarah pengurus anak cabang Kecamatan. Sehingga belum dapat di proses oleh DPD dan DPP PDIP, membuat, beberapa Ketua PAC PDIP Bengkulu Utara, mengambil sikap menjelang pilkada 9 Desember 2020.
Diketahui sebelumnya Ketua PAC Lais dan ketua PAC PDIP Kecamatan Hulu Palik, menyatakan sikap, mendukung demokrasi KOLOM KOSONG. Kali ini giliran Ketua PAC Kecamatan Kerkap yang bernama Ogi Herdianto, ikut angkat bicara dan menyampaikan sikap terhadap media ini (8/10/2020).
“Melihat Surat Usulan Pergatian PAC yang di usulkan, Usai pilpres dan pileg, kami selaku ketua PAC yang Sah berdasarkan SK, sudah tidak berguna lagi pada era ketua DPC PDIP BU saat ini. Alhamdulillah anak kandungnya sudah menjadi Anggota DPRD Provinsi dan Partai PDIP BU, salah satu pemenang pemilu mendapatkan 6 kursi menghantarkan satu paket kursi ketua DPRD Bengkulu Utara. Ini Ibarat pepatah bagai melepas anjing terjepit, sesudah lepas ia mengigit, artinya Orang tak tau berterimakasih sudah di tolong malah kita dimusuhi nya, mungkin itu patut menjadi pegangan Ketua DPC PDIP BU, yang saat ini kembali maju sebagai calon tunggal pilkada 2020, bersaing dengan KOLOM KOSONG,” kata ketua PAC Kerkap.
Lanjut Ogi Herdianto, selaku ketua PAC PDIP Kecamatan Kerkap, Terkait dengan majunya kembali calon petahana, pilkada 2020, selaku ketua DPC PDIP BU, Alhamdulillah khususnya pengurus PAC kecamatan Kerkap tidak di ajak dan di ikut sertakan dalam berbagai momen politik saat ini.
“Alhamdulillah pengurus PAC PDIP kecamatan Kerkap, seperti nya tidak di ajak pilkada kali ini, Jangan kan berpamitan untuk mencalonkan diri, dikomunikasikan saja tidak. Apa bila dalam waktu dekat kami di panggil lagi, saya rasa tidak ada gunanya. Karena pihak kami sudah tidak di anggap berguna untuk membantu partai saat ini, maka saya mengajak dan menghimbau kepada seluruh ranting – ranting PDIP yang ada di kecamatan Kerkap untuk dapat bersatu dipilkada, 9 Desember 2020 nanti, secara bersama – sama mencoba mendukung penuh demokrasi KOLOM KOSONG,” Sarannya.
Lebih jauh Ogi, mengatakan, selama ini royalitas pihaknya terhadap partai yang di cintainya tidak perlu di ragukan lagi, kadang – kadang tidak tau siang malam pihak nya di panggil dan bekerja. Namun kali ini, Ia bersama teman – teman lainnya, tidak bisa lagi menerima sikap otoriter Ketua DPC PDIP BU, tanpa berkoordinasi telah mengusulkan pergantian pengurus PAC, Sementara SK belum berakhir. Seakan mentang – mentang punya banyak uang dan kekuasaan semaunya saja. Langkah yang di ambil pihak kami untuk mendukung KOLOM KOSONG, bukan berarti tidak patuh atau menentang kebijakan DPD dan DPP PDI Perjuangan.
“Selama ini kami diam saja. Karena kami masih sangat menghargai dan menghormati Ketua DPD dan DPP, serta ibu Sonti Bakara, yang kami cintai selaku pengurus Senior dan pembimbing kami di partai ini. Namun, Perjuangan kami dari awal untuk memenangkan dan membesarkan nama partai selama ini, tidak dihargai sama sekali oleh ketua DPC PDIP Bengkulu Utara. Penyebab mengapa sikap, langkah dan keputusan pihak kami untuk memenangkan KOLOM KOSONG Pilkada kali ini, silahkan DPD dan DPP PDIP Menilai nya sendiri. Kalau pemimpin kayak ini, kami bertahan pun tidak ada gunanya lagi, kalau beliau menjadi Bupati kembali, mungkin kami lebih, tidak dihargainya.
Terakhir, belum di ketahui apakah pihak kami masih bisa bertahan untuk selanjutnya atau tidak, jika boleh memberikan saran serta harapan, agar kiranya kursi empuk ketua DPR yang di duduki Sonti Bakara saat ini, selaku kader senior PDIP Bengkulu Utara, dapat di jaga sebagai amanah rakyat, jangan sampai di rusak oleh kepentingan politik busuk pihak tertentu nantinya,” tutup Ogi Herdianto.
Editor : Redaksi
