Heboh… Bocah Desa Taba Tembilang Hanyut Di Air Nokan

Laporan : Edi Yanto

Minggu, 10 Juni 2018.

Kilas Bengkulu Utara – Bocah kelas V SD Desa Taba Tembilang RT. 1, Kecamatan Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, yang Bernama Andika Akbar (11)Tahun  hanyut di sungai ketika mandi saat mengikuti ayah kandungnya Zamzami mencari rumput untuk makanan ternak sapi.

Diperkirakan kejadian ini sekitar pukul 16:30 WIB, pada saat ayahnya sibuk mencari rumput dihilir sungai Air Nokan,  Andika mandi di bagian hulu sungai air nokan, bahkan Ayahnya ketika itu tidak mengetahui anaknya hanyut, sebab diketahui anaknya pandai berenang.

Pada saat mandi di sungai andika sedang  menjalani puasa, maka fisiknya diperkirakan lemah, disamping itu korban pingsan lantaran terpeleset dan terbentur batu. Sehingga hanyut sekitar 20 meter dari titik semula ia mandi.

Pada saat hanyut Korban ditemukan oleh warga yang sedang mandi di sungai dekat jembatan, awalnya dikira hanya berpura-pura pingsan. Setelah ditarik dari sungai, korban tidak merespon dan segera diselamatkan karena terlihat ada luka di bagian bibir, sehingga Korban langsung dilarikan ke rumah sakit.

Zamzami ayah korban ketika dikonfirmasi minggu malam (10/6), di RSUD kota Arga Makmur oleh kilasbengkulu.com menjelaskan “Anaknya sebenarnya sudah pandai berenang, kemungkinan karena puasa fisiknya lemah, ia terpeleset dan diduga terbentur batu, terlihat dari bibirnya terluka, Selain bibirnya terdapat juga benjolan di kepala korban”, jelas zamzami.

Untuk sementara Pihak RSUD belum dapat memastikan apakah akan dirawat inap atau diperbolehkan pulang. Sebab masih menunggu perkembangan dari korban.

Sementara Kejadian ini dibenarkan oleh pihak Kapolres Bengkulu Utara AKBP Ariefaldi WN SH S.Ik MM melalui Kasat Reskrim AKP M Jufri S.Ik menuturkan, sementara korban saat ini sudah sadarkan diri.

“Untuk Korban yang hanyut di air nokan Desa Taba Tembilang malam ini alhamdulillah sudah sadarkan diri, tinggal menunggu keputusan dari pihak medis RSUD apakah diperbolehkan pulang atau harus dirawat inap,” tutur Kasat.