Madeslianto : Lantai Jembatan Rusak Parah Wilayah Kecamatan Pematang Tiga Di Perbaiki Melalui CSR Perusahan Berikut Ini

Laporan : Anel Yadi

Jum’at 22 September 2023

Kilas, Bengkulu Tengah.- Akibat diterjang arus sungai beberapa waktu lalu, salah satu lantai jembatan sepanjang 24 Meter dan lebar 4 Meter di Desa Genting Dabuk kecamatan Pematang Tiga kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) provinsi Bengkulu, mengalami rusak cukup parah sehingga tidak dapat dilalui lagi, baik kendaran roda dua maupun roda empat.

Melihat kondisi tersebut camat kecamatan Pematang Tiga, Madeslianto, MS.MAP, bersama beberapa desa berupaya meminta bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari pihak perusahaan, sebagai perhatiannya terhadap kepentingan masyarakat umum dalam rangka meningkatkan kesejahteraan serta memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.

Usaha dan upaya pihak kecamatan Pematang Tiga bersama beberapa desa untuk memperbaiki lantai jembatan di Desa Genting Dabuk, pada akhirnya terujud dengan bantuan CSR dari pihak PT. Bio Nusantara Teknologi.

Camat Pematang 3 Madeslianto, terhadap biro media ini mengatakan, pihaknya mengucapkan terimakasih terhadap perusahaan kelapa sawit PT Bio Nusantara Teknologi yang telah membantu matrial pembangunan lantai jembatan yang rusak parah di Desa Genting Dabuk akibat di terjang arus air beberapa waktu lalu.

“Bahan bantuan CSR dari PT Bio Nusantara Teknologi dalam membantu memperbaiki lantai jembatan yang rusak cukup parah akibat diterjang arus air pada 6 juli lalu di Desa Genting Dabuk ini, berupa, papan lantai jembatan sebanyak Lima kubik beserta alat perlengkapan lainnya,” kata Madeslianto (22/9/2023).

Lanjut Madeslianto, yang akrab di panggil pak Mades, untuk mengerjakan lantai jembatan yang rusak tersebut, dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat di tiga desa, yaitu Desa Tanjung Kepayang, Desa Kebun Lebar dan Desa Genting Dabuk, di bantu juga pihak karyawan maupun manajemen PT Bio Nusantara Teknologi.

“Harapan pihak masyarakat, jembatan ini kedepannya bisa dibangun jembatan beton oleh pihak pemerintah maupun dinas terkait secara permanen, karena jembatan ini sudah mengalami 4 kali hanyut, untuk mengantisipasi tergangunya aktivitas warga maupun anak – anak sekolah yang melalui akses jembatan ini,” tandas Madeslianto.

Editor : Redaksi.