Laporan : Edi Yanto
Selasa, 15 Juni 2021
Kilas Bengkulu, Utara – Kembali rapat paripurna DPRD Bengkulu Utara, provinsi Bengkulu di hadiri segelintir anggota dewan yang mana sebelumnya rapat agenda penyampaian laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) atau nota pengantar pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2020, pada tanggal (18/5) lalu, hanya di hadiri sebanyak 7 anggota Dewan di tambah dua orang unsur pimpinan. Rapat paripurna kali ini dengan agenda Penyampaian nota pengantar rancangan peraturan daerah tentang rencana pembangunan jangka menengah daerah 2021 – 2026, di lembaga DPRD BU dihadiri hanya 9 anggota Dewan di tambah 3 unsur pimpinan, hari Selasa sekitar pukul 10 :35, WIB, (15/6/2021).
Rapat paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD BU, Sonti Bakara, SH, didampingi Wakil Ketua I, Juhaili, dan wakil II, Herliyanto, S.Ip, yang dihadiri Wakil Bupati Arie Septia Adinata, SE, MAP, sekwan, OPD, FKPD, BUMD, Organisasi vertikal. Awal rapat paripurna Ketua DPRD BU, menjelaskan didepan undangan yang hadir dan 9 anggota dewan, bahwa yang hadir, berdasarkan daftar hadir diterimanya dari sekwan yang menandatangani daftar hadir rapat, dari 30 anggota dewan, di tandatangan sebanyak 22 anggota dewan. Maka berdasarkan tata tertib dewan pelaksanan rapat paripurna dapat di lanjutkan.
Kata sambutan Wakil Bupati pada rapat ini mengatakan, bersyukur seluruh tahapan penyusunan rencana peraturan daerah tentang RPJMD BU, telah dilakukan, saat ini memasuki proses legislasi di DPRD.
“Pada periode ke dua pemerintahan kami mengusung Visi terwujudnya masyarakat adil dan sejahtera didukung sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk mencapai visi tersebut tentu kami jabarkan dalam 4 misi yaitu, 1. Meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing. 2. Memperkuat infrastuktur untuk mendukung ekonomi dan pelayanan dasar. 3. Meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui ekonomi kerakyatan. 4. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif dan terpercaya. Visi misi tersebut dijabarkan dalam 4 prioritas pembangunan daerah,” kata wakil Bupati BU.
Lanjut Arie, pemerintah daerah BU, berharap dengan berbagai upaya yang dilakukan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi tahun 2026 mencapai 5,01 – 5,3 %. Selain itu pemerintah juga akan terus menekan angka kemiskinan, dimana angka kemiskinan tahun 2020 sekitar 11,67% ditargetkan angka kemiskinan tersebut berada satu digit atau di bawah 10% pada tahun 2023.
“Mencapai berbagai program tersebut kita harus meningkatkan indeks reformasi birokrasi dan terus mempertahankan pengelolaan keuangan yang sudah baik, meningkatkan akuntabilitas pemerintah, meningkatkan profesionalisme ASN, tentu saja era reformasi industri 4.0, semua tata kelola pemerintahan harus didukung oleh tata kelola E-Goverment yang baik pula. Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak tahun 2020 sampai saat ini masih terus berlanjut sangat mempengaruhi kondisi kemampuan fiskal negara dan daerah, namun kita harus tetap optimis menatap masa depan daerah,” jelasnya.
Usai rapat paripurna penyampaian nota pengantar wakil Bupati, penyerahan buku rencana pembangunan jangka menengah Daerah kabupaten Bengkulu Utara tahun 2021 – 2026 ke lembaga Dewan melalui unsur pimpinan DPRD.
Ketua DPRD Bengkulu Utara, Sonti Bakara, SH, engan menangapi kehadiran anggota dewan, hanya mengatakan, akan mempelajari semua apa yang disampaikan oleh pihak pemerintah BU ini, berdasarkan bidangnya masing – masing.
Editor : Redaksi.