Pengurus SMSI Ke Polres Bengkulu Utara Kasat Reskrim AKP Jery Pastikan Oknum Kades Ancam Wartawan Di Periksa

Laporan : Edi Yanto

Selasa, 15 Juni 2021

Kilas Bengkulu, Utara – Dugaan pengancaman yang dilakukan Kepala Desa (Kades) Talang Renah, Kecamatan Air Besi  kabupaten Utara provinsi Bengkulu, inisial ZI, memasuki babak baru. Sat Reskrim Bengkulu Utara Polda Bengkulu segera periksa dan mengambil keterangan terkait laporan yang sudah disampaikan Wartawan.

Dugaan pengancaman dan menghalangi Wartawan saat mengambil liputan dialami dua (2) Wartawan Media Online pada Minggu (13/6) lalu. Salahsatu media wartawan tersebut tergabung dalam organisasi Serikat Media  Siber Indonesia (SMSI) Bengkulu Utara. Maka tim pengurus inti SMSI bertemu secara langsung dengan Kasat Reskrim polres Bengkulu Utara, AKP Jery Nainggolan, S.I.K, untuk mempertanyakan tindak lanjut laporan terkait dugaan pengacaman oknum kades tersebut, pada Selasa (15/6/2021).

“Kita pastikan akan menindaklanjuti atas   dugaan tindak pidana pengacaman yang bersangkutan (Kades-red), dalam waktu dekat akan segera kita periksa dan dimintai keterangan  Berdasarkan laporan yang telah kita terima,” kata Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Anton Setyo Hartanto, SIK melalui Kasat Reskrim AKP Jery Nainggolan, S.I.K.

Baca Juga : https://kilasbengkulu.com/2021/06/13/bahasa-daerah-oknum-kades-bu-ancam-potong-leher-wartawan-di-laporkan-ke-polisi/

Berdasarkan keterangan wartawan yang diduga di ancam, peristiwa ini terjadi pada saat ingin meliput kegiatan di lokasi pembangunan rabat beton di Desa Talang Renah, Kecamatan Air Besi Kabupaten Bengkulu Utara.

“Kami datang berdasarkan informasi masyarakat, dan sudah memperkenalkan diri dari media kepada Kades tersebut. Ketika kami belum sempat menyampaikan maksud dan tujuan, kami sudah di intimidasi oleh Kades, dengan berbagai hal bahkan mengusir dengan kata – kata Apa urusan pihak media memantau proyek DD di desa nya, apa mau cari masalah, jangan main – main. Jika pekerjaan ini bermasalah leher kalian saya potong. Mau kalian dari media mama saja saya tidak takut, apa urusan kalian kesini, apa kalian mau pulang, apa mau di bacok, lebih baik kalian pulang karena golok saya bawak dan ada, kata kades saat itu,” jelas Sukiman dari wartawan media online Tubarsnews.com.

Lanjut Sukiman, Karena pihaknya tidak mau ribut dan menghindar terjadi hal – hal yang tidak di inginkan, maka langsung pergi dari lokasi kejadian. Dari pada kami kenai kapak golok kades, lebih baik kami mengalah dan memilih berkordinasi terhadap pengurus SMSI BU, hingga melapor ke Polres guna mendapatkan keadilan atas profesi yang kami jalani, tutup Sukiman di dampingi pimpinan redaksinya.

Sementara oknum kades Desa Talang Renah, Kecamatan Air Besi, inisial ZI, telah minta hak jawabnya melalui WhatsApp, hanya dibaca tampa memberikan keterangan atau hak jawab hingga berita ini kembali diterbitkan. Besar harapan kami yang bersangkutan dapat memberikan keterangan maupun hak jawabnya.

Editor : Redaksi.

Baca Juga

DPRD BU, Rapat Manmus Usulkan Jadwal Pelantikan Bupati Dan Wakil Bupati 2025

Laporan : Edi Yanto Selasa, 14 Januari 2025 Kilas, Bengkulu Utara – Lembaga Dewan Perwakilan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *