KilasBengkulu.com Lugas, Tandas, Akurat
Laporan : Rozi HR
Jum’at, 1 Februari 2019
Kilas Bengkulu, Utara – Menimbah ilmu tak pernah ada batas bagi kita, baik itu masalah usia di kalangan masyarakat maupun yang lainnya. Berbagai program dan kegiatan di lakukan oleh pemerintah pusat Khususnya pemerintah provinsi Bengkulu melalui kegiatan pemberantasan buta huruf di berbagai daerah, termasuk daerah Kabupaten Bengkulu Utara ungkap kepala Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Drs. Harno ketika di sambangi kilasbengkulu,com, di ruang kerjanya belum lama ini.
“Program Sukma yang di laksanakan pihak Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Bengkulu Utara (BU), Provinsi Bengkulu, di sambut Antosias Masyarakat, walaupun hanya mendapatkan surat keterangan melek aksara ( SUKMA ). Kegiatan tersebut merupakan program Provinsi Bengkulu yang sudah berjalan di tahun 2018 lalu, maupun yang akan di rencanakan untuk tahun – tahun berikutnya, program tersebut pihak kita hanya pengelola di lapangan, Untuk meningkatkan mutu pendidikan walaupun hanya sebatas surat keterangan Melek Aksara yang didapatkan oleh para peserta,” ungkap Kepala SKB BU, Harno.
Lanjut Harno, Anggaran di SKB BU, pada saat ini sangat minim semenjak terjadinya Otonomi Daerah, namun pihak kita selalu memperjuangkan kebutuhan masyarakat khususnya bidang pendidikan.
“Untuk meningkatkan anggaran di SKB, BU proposal sudah kita ajukan untuk anggaran tahun 2019. Kegiatan tahun sebelumnya sudah kita lakukan di beberaoa Desa untuk meningkatkan mutu pendidikan didaerah ini seperti, Desa kota lekat mudik kecamatan hulu palik dengan jumlah peserta sebanyak 39 orang, Desa Tambak Rejo dan tanjung harapan kecamatan Padang jaya 78 orang. Bagi nasyarakat yang putus sekolah usianya masih memungkinkan dan berminat untuk melanjutkan pendidikan, mereka bisa mendapatkan ijazah setara dengan Ijazah Sekolah Dasar ( SD) Karena surat keterangan melek aksara hanya setara dengan kelas 4 dan 5 Sekolah Dasar,” tutup kepala SKB Bengkulu Utara.
Editor : Redaksi
