Laporan : Anel Yadi
Senin, 29 Juli 2024
Kilas, Bengkulu Tengah – Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi yang berdampak serius terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM). Salah satu masalah kekurangan gizi yang masih cukup tinggi di indonesia terutama masalah kekurangan gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan Berat Badan Bayi Lahir Rendah dan kekurangan gizi pada balita termasuk stunting.
Pemenuhan gizi dan pelayanan kesehatan pada ibu hamil perlu mendapat perhatian untuk mencegah terjadinya stunting. Stunting akan berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan anak dan status kesehatan pada saat dewasa.
Penanggulangan stunting menjadi tanggung jawab bersama, maka melalui pemerintah desa (Pemdes) Kertapati Mudik Kecamatan Pagar Jati kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) provinsi Bengkulu, mengelar musyawarah Penyuluhan Perlindungan Anak Dan Pencegahan Stunting pada hari Senin (29/07/2024)
Turut hadir dalam musyawah pencegahan stunting Desa Kertapati Mudik Kecamatan Pagar Jati tersebut, diantaranya, Kepala Desa, pendamping Desa, Anggota BPD, Prangkat Desa, Kader Posyandu serta masyarakat undangan lainnya.
Baihaki, Kepala desa Kertapati Mudik dalam kesempatan ini mengajak semua lapisan masyarakat secara bersama – sama membantu untuk pencegahan stunting, yang di mulai dari remaja, ibu hamil dan anak-anak.
“Sesuai dengan intruksi pemerintah pusat dan peraturan presiden tentang Percepatan Penurunan Stunting, dan wajib menjadi kegiatan Prioritas yang dianggarkan dari Dana Desa dalam mewujudkan sumber daya manusia unggul menuju Indonesia maju dan sejahtera,” kata Baihaki.
Lanjut Baihaki, suksesnya
Penurunan dan pencegahan Stunting di Desa ini, tentu tidak dapat dikerjakan dengan segelintir orang namun diperlukan pran serta semua elemen yang ada, termasuk para kader – kader posyandu, tim kesehatan maupun kesadaran semua pihak dalam memenuhi kebutuhan gizi pada anak – anak belita dan Ibu hamil. Serta tidak lupa secara rutin melakukan pemeriksaan kesehatannya.
“Peran semua pihak pencegahan Stunting tentu sangat diperlukan. Oleh karena itu saya minta kepada seluruh masyarakat di keluarganya masing- masing, maupun para kader – kader posyandu Desa Kertapati Mudik selalu memberikan, memantau kebutuhan gizi pada anak – anak belita dan Ibu hamil, agar terlepas dari kurang gizi dan vitamin. Musyawarah tadi Laporan dari tim jumlah lansia umur sekitar 60 tahun sebanyak 44 orang dan Balita 29 orang,” tandas Baihaki.
Editor : Redaksi.