Terbaru Bencana Longsor Di Lebong Kembali Terjadi Dilokasi Ini, Berikut Kata Masyarakat

Laporan : Edwar Mulfen

Kamis,10 Februari 2022

Kilas Bengkulu, Lebong – Bencana alam berupa tanah longsor dan banjir  terus mengintai kabupaten Lebong, provinsi bengkulu hal ini sangat memprihatikan apa lagi pada musim penghujan dengan intensitas curah hujan yang tergolong tinggi (extrim), karena letak geografis kabupaten Lebong sendiri berlembah (pegunungan) dan di kelilingi sungai, sehingga rawan terjadinya bencana alam, seperti banjir dan longsor.

Berdasarkan informasi melalui via seluler masyarakat Lebong yang di ketahui bernama Rio kepada biro Kilasbengkulu.com, mengatakan akses jalan milik kabupaten lebong tepatnya desa embung uram menuju desa ujung tanjung Kabupaten Lebong, provinsi Bengkulu tertimbun material longsor. Musibah longsor atau bencana alam tersebut terjadi hari Rabu kemarin (09-02-22). Longsor tersebut mengakibatkan ruas jalan tertutup material, sehingga tidak dapat dilalui oleh kendaraan baik itu roda dua maupun roda empat, kata Rio, hari Kamis (10-02-2022).

Lanjut Rio, pihaknya berharap terhadap pemerintah kabupaten Lebong, khususnya dinas terkait cepat tanggap, untuk mengevakuasi material longsor di akses jalan Embong Uram menuju Ujung Tanjung yang tertimbun tanah, bebatuan dan pepohonan, karena akses jalan ini sebagai jalan alternatif warga yang cukup singkat menuju Embong Uram – Ujung Tanjung ataupun sebaliknya dalam beraktivitas mengangkut hasil bumi, tandasnya.

Informasi saudara Rio, di teruskan pihak media ini terhdap OPD teknis terkait melalui via telepon yaitu, BPBD dan PUPR-P kabupaten Lebong. Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD), melalui Kabid pencegahan dan kesiap Siagaan, Hendra S.Sos, mengatakan, belum mengetahui terkait musibah atau bencana alam (Longsor) yang terjadi di ruas jalan Embong Uram-Ujung Tanjung tersebut.

“Terimakasih atas informasinya, selanjutnya hal ini akan kami laporkan kepada atasan kami, tentu kita akan langsung meninjau lokasi guna memastikan seberapa berat material timbunan yang menutupi badan jalan tersebut, setelah itu baru kita tahu alat apa yang akan kita gunakan untuk mengevakuasi material akibat dari longsor diruas jalan akses menuju Embong Uram – Ujung Tanjung tersebut,” ungkap Hendra.

Lanjut Hendra, BPBD sendiri memang tidak punya alat berat yang Standby, namun jika memang dibutuhkan alat berat untuk mengevakuasi material imbas akibat dari bencana alam dan sebagainya selama ini kita koordinasikan kedinas PUPR-P lebong yang selalu open dalam menangani bencana alam berkolaborasi bersama kami BPBD, untuk memberikan pelayanan dan penanganan yang maksimal terhadap masyarakat yang membutuhkan penanganan, hal itu sesuai dengan instruksi Bupati  dan wakil bupati kita(Kopli-Rozi), ungkap Hendar.

Sementara DPUPR-P Lebong, Joni Prawinata selaku PLT, membenarkan informasi tersebut, bahkan sudah di evakuasi kemarin, namun sangat di sayangi proses evakuasi material akibat dari longsor tersebut kemarin belum selesai 100%, dikarenakan alat berat yang dioperasikan untuk mengevakuasi material longsor Embong Uram – Ujung Tanjung kemarin harus digunakan juga di kecamatan Rimbo Pengadang, tepatnya antara desa Sukasari dengan Talang Ratu. Karena disana lebih urgen imbas dari bencana alam yang serupa.

“Alhamdulillah proses evakuasi di tanah longsor di
kecamatan Rimbo Pengadang, tepatnya antara desa Sukasari dengan Talang Ratu sudah selesai, hari ini Kamis (10/02) melanjutkan proses evakuasi di ruas jalan akses Embong Uram – Ujung Tanjung, kalau tidak ada kendala insyaallah juga akan selesai hari ini, sehingga akses jalan tersebut dapat kembali dipergunakan oleh masyarakat Lebong, tutup Joni Prawinata.

Editor : Redaksi.

Baca Juga

Rapat Paripurna DPRD BU Periode 2024-2029, Ini Ketua Masing-masing Tujuh Fraksi  Dewan

Laporan : Edi Yanto Rabu, 18 September 2024 Kilas, Bengkulu Utara – Dewan Perwakilan Rakyat …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *