KilasBengkulu.com Lugas, Tandas, Akurat
Laporan : Edi Yanto
Rabu : 12 September 2018
Kilas Bengkulu Utara – Pribahasa yang sering digunakan, Hukum tajam kebawah tumpul ke atas diharapkan tidak berlaku dalam wilayah Provinsi Bengkulu Khususnya dalam wilayah Kabupaten Bengkulu Utara.
Terkait apa yang disampaikan Anggota Dewan BU, disetiap hering dan paripurna beberapa waktu lalu berbagai Milyaran mega Proyek Anggaran 2017, Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR), Pimpinan Kepala Dinas Heru Susanto, ST tidak selesai hingga diduga dapat merugikan masyarakat BU, Sampai pada bulan ini, diduga belum ada tindakan nyata lembaga hukum dalam diwilayah ini.
Diantara Paket Proyek Anggaran 2017 Tidak Selesai
Kepala Dinas PU-PR, BU Heru Susanto disambangi kilasbengkulu.com (12/9) dikantornya, mengelak bertemu dengan awak media ini dengan berbagai alasan, padahal banyak yang perlu untuk dikonfirmasih, melalui Satpam dinas tersebut, Heru merekomendasikan ke sekretaris PU-PR, Nur Imansyah, akrab dipangil (Buyung), terungkap adanya mega Proyek anggaran 2017 yang tidak selesai di kerjakan, memang ada diantara salah satu yang telah dipangil dan diperiksa oleh pihak Polda Provinsi Bengkulu.
” Memang ada diantara salah satu mega paket proyek Tahun anggaran 2017, Dinas PU-PR BU, Tidak tuntas dikerjakan pihak kontraktor, diperiksa oleh pihak Polda Provinsi Bengkulu. Semua yang terkait dengan masalah proyek tersebut pada waktu itu di panggil, termasuk saya, kalau tidak salah khusus proyek lokasi Air Sabai-Air Pandan, Untuk kelanjutan pemeriksaannya sampai pada hari ini saya tidak mengetahui”, Tutup sekretaris PU-PR BU, di ruang kerjanya.
Kapolda Provinsi Bengkulu Brigjen Pol.Drs.Coki Manurung, SH,M,Hum dihubungi melalui WhasApp, pada (12/9) Sekitar pukul 12.57 WIB, menjawab, agar dikonfirmasi langsung ke Dir.Krimsus, namun pihak Dir.Krimsus belum dapat kami hubungi hingga hak jawab pihak Polda Bengkulu secara rinci belum dapat kami tulis.
