KilasBengkulu.com Lugas, Tandas, Akurat
Laporan : Anel Yadi
Minggu, 18 Agustus 2024
Kilas, Bengkulu Tengah – Salah satu rumah nenek miskin yang bernama Rina (70 Tahun) setatus janda di Desa Bajak ll kecamatan Merigi Kelidang kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), sudah sangat tidak layak huni belum mendapat perhatian pihak pemerintah daerah.
Pada bulan januari lalu, tepatnya pada tanggal 8 Januari 2024, Rachmat Riyanto, ST.M.AP, selaku Sekdakab Benteng mengatakan, pemerintah daerah telah memprogramkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau dikenal dengan Bedah Rumah, sekitar 50 yunit, guna mendukung program penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sekaligus mendukung Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE).
Rumah nenek Rina (70 Tahun) tersebut, sempat di publikasi Redaksi media ini, dan di kunjungi Kapolres Bengkulu Tengah, kepala dinas sosial, namun hingga saat ini belum juga ada bantuan bedah rumah yang direalisasikan oleh pemerintah daerah untuk nenek Rina.
Kepala Desa Bajak ll Ajisran, menyampaikan pihaknya sudah pernah mengajukan proposal ke dinas sosial kabupaten Bengkulu Tengah namun hingga sekarang tidak ada respon seakan-akan hilang di telan bumi. Padahal sebelumnya pemerintah daerah mengatakan ada program bedah rumah sekitar 50 yunit tahun 2024 ini.
“Pemerintah Desa Bajak ll sangat berharap rumah nenek Rina, bisa di rehap oleh pemerintah daerah karena rumah tersebut benar-benar tidak layak di huni lagi. Bahkan kayu – kayunya sudah banyak yang rapuh di makan rayap,” kata Ajisran Kades Bajak ll.
Sementara nenek Rina, mengatakan sudah banyak yang datang melihat kondisi rumahnya, namun hingga saat ini tidak ada realisasinya.
“Sekitar 5 tahun ini, saya terpaksa tidur di dapur, takut pondok ini roboh, akibat matrialnya sudah lapuk di makan usia. Alhamdulillah hingga saat ini belum ada bantuan dari pihak pemerintah. Besar harapan saya adanya keperdulian dan pertolongan dari pemerintah terhadap masyarakat miskin seperti saya ini,” ucap Rina.
Editor : Redaksi.
