Laporan : Anel Yadi
Selasa, 26 September 2023
Kilas Bengkulu – Warga
wisata nelayan Pulau Baai gruduk atau mendatangi kantor PT. PLN yang berada di jalan prof. Dr. Hasairin nomor 8 kota Bengkulu, untuk mempertanyakan terkait masalah kilometer listrik yang di belokir dan pemasangan kilometer yang sudah lama di membayar namun sampai sekarang belum di pasang. Hal ini terjadi pada hari Selasa (26/9/2023).
“Kedatangan masyarakat wisata nelayan Pulau Baai ke kantor PLN jalan prof. Dr. Hasairin nomor 8 kota Bengkulu, untuk mempertanyakan terkait ada 7 kilometer listrik yang di belokir dan kilometer listrik yang sudah di bayar masyarakat sampai sekarang belum di pasang oleh pihak PLN,” ucap Drs Iksan Nazir, SH.
Lanjut Iksan Nazir, kedatangan warga tersebut lasung ditanggapi oleh pihak PLN kota Bengkulu yang di wakili pak Wahyu selaku menejer karena deretur PT PLN sedang tidak ada di tempat. Pihak PLN berjanji akan segera mengambil langkah maupun mengadakan pertemuan dengan pihak – pihak terkait seperti terhadap pak gubernur Rohidin, kepala badan pertanahan Bengkulu, pihak PT Pelindo 2 dan masyarakat wisata nelayan RT 23 pulau Baai dalam waktu dekat.
“Hasil pertemuan tadi perwakilan dari PT PLN berjanji segera mengambil langkah – langka terbaik, sesuai prosudur dan aturan yang ada. Penyebab utama kedatangan perwakilan masyarakat wisata nelayan pulau Baai ke kantor PLN ini, dikarenakan warga merasa kecewa terkait adanya pembelokiran kilometer listrik yang telah dipasang selama ini. Kuat dugaan pemblokiran tersebut adanya campurtangan dari PT Pelindo 2. Harapan masyarakat PT PLN Bengkulu taat terhadap UU dan aturan yang berlaku. Perlu di ketahui tanah yang di garap dan di manfaat oleh warga setempat bukan milik PT Pelindo 2,” tegas Drs Ikzan Nasir, SH.
Editor : Redaksi