Ini Penjelasan Ujang Handayani Kepala Desa Lubuk Langkap Saat Kembali Rembuk Stunting Tahun 2023

Laporan : Anel Yadi

Rabu, 6 September 2023

KilasBengkulu Tengah – Upaya pencegahan stunting di Desa  Lubuk Langkap kecamatan Bang Haji kabupaten Bengkulu Tengah provinsi Bengkulu, melakukan rembuk atau musyawarah edukasi tentang pola makan yang seimbang dan asupan gizi yang cukup pada anak-anak dan ibu hamil, demi pencegahan stunting pertemuan dilakukan pihak pemerintah Desa bersama masyarakat maupun para petugas kesehatan di Pos Yandu Desa Lubuk Langkap pada hari Rabu (6/9/2023).

Edukasi tentang pencegahan
stunting dengan cara pola makan yang seimbang dan asupan gizi yang cukup, mengunakan air bersih dan sanitasi yang memadai pada anak-anak dan ibu hamil, dihadiri ibu – ibu kader Pos Yandu, anak – anak,  ibu hamil, serta orang terindikasi stunting, pihak kecamatan  Bang Haji, Bahbinsa, Bahbinkamtibmas, tim puskesmas, dan bidan desa.

Ujang Handayani, SE selaku kepala Desa Lubuk Langkap terhadap biro media ini mengatakan, balita desa lubuk langkap sebanyak 49, terdiri dari laki 29 perempuan 20 orang  dan ibuk hamil 10 orang yang terindikasi stunting selama ini, di Desa Lubuk Langkap ada 4 orang sekarang  Alhamdulillah ada perubahan  menjadi 3 oran. Perubahan penurunan untuk stunting di Desa Lubuk Langkap akan terus diupayakan hingga mencapai 0 % kedepannya.

Pada acara ini pihak poskesmas Bang Haji  akan membagikan roti serta susu untuk anak dan para ibuk hamil serta para balita dan anak terindikasi stunting. Tentu kami terus akan berupaya mengurangi jumlah stunting hingga menjadi 0% kedepannya, guna untuk masa depan anak –  anak yang lebih baik. Untuk itu kami berharap semua warga bisa mengikuti program pemerintah pusat, daerah hingga Desa dalam memberantas stunting ini,” kata Ujang Handayani SE. selaku kepala Desa  Lubuk Langkap kabupaten Bengkulu Tengah.

Lanjut Ujang Handayani, SE. untuk penanganan stunting dapat dimulai dari penataan kebersihan lingkungan rumah, pola makan yang sehat dan selalu mengikuti program kesehatan dari puskesmas, maupun pos yandu di desa. Bagi belita yang terindikasi stunting disarankan terhadap keluarga masing – masing untuk tidak dibiarkan, sesegera mungkin menberikan perhatian khusus penanganannya. Maka lewat rembuk Stunting Desa ini, seluruh pemangku kepentingan dapat merumuskan langkah – langka yang perlu di ambil dalam upaya penanganan stunting termasuk bekerja sama dengan dinas layanan kesehatan terkait.

Tentu dalam upaya penurunan stunting  kita dapat mulai dari pengaktifan kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan oleh unsur desa. Walaupun pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun pemerintah Desa setegah mati berupaya mengatasi stunting tampa ada kesadaran masyarakat dalam pola menjaga kesehatan tarhadap kehamilannya maupun anak – anak, tentu program ini lambat untuk diatasi, maka karena itu kesadaran masyarakat sangat di perlukan. Pada acara tadi kita juga melakukan musyawarah rencana kerja pemerintah desa (RKPDES) tahun anggaran 2024 Desa Lubuk Langkap berbagai usulan pembagunan dari masyarakat, seperti lapangan bola Voly Perapersana, pengadaan kelengkapan kantor desa, jalan peroduksi tani. Semua usulan kami tampung mudah – mudahan dana desa kita mencukupi untuk membangun yang di usulkan masyarakat di anggaran tahun 2024 tersebut,” tandas Ujang Handayani SE.

Editor : Redaksi.

Baca Juga

H. Hazadin, Himbau Warga Menghibahkan Hak Suaranya Untuk Arie – Sumarno Di Atas 85% Pilkada Bengkulu Utara 2024, Ini Tujuannya

Laporan : Edi Yanto Kamis, 12 September 2024 Kilas, Bengkulu Utara – Tokoh masyarat H. …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *