Laporan : Anel Yadi
Kamis, 24 Agustus 2023
Kilas, Bengkulu Tengah – Pemerintah desa Desa Bajak 2 kecamatan Taba Penanjung kabupaten Bengkulu Tengah provinsi Bengkulu, dibawah kepemimpinan kepala desa Ajisran, terus berupaya lakukan pencegahan stunting, hal ini dibuktikan dengan dilakukannya musyawarah edukasi tentang pola makan seimbang sistem asupan gizi yang cukup pada anak – anak dan ibu hamil, demi pencegahan Stunting. Musyawarah dilakukan bersama masyarakat maupun para petugas kesehatan di Posyandu Desa bajak ll hari kamis (24/8/2023).
Edukasi tentang pencegahan
stunting dengan cara pola makan yang seimbang dan asupan gizi yang cukup mengunakan air bersih, sanitasi yang memadai pada anak-anak dan ibu hamil tersebut, dihadiri ibu – ibu kader posyandu, anak – anak, ibu hamil, serta orang terindikasi stunting.
Ajisran, selaku kepala Desa bajak 2 terhadap biro media ini mengatakan, pihak pemerintah desa bersama Bahbinsa, Bahbin Kamtibmas serta para Dinas terkait dan ibu – ibu kader posyandu dan masyarakat melalukan acara musyawarah edukasi pencegahan stunting dengan peningkatan akses pada air bersih dan sanitasi yang memadai, menjaga pola makan yang seimbang dan asupan gizi yang cukup pada anak-anak serta ibu hamil. Peningkatan akses pada layanan kesehatan, termasuk pemeriksaan rutin dan imunisasi bagi anak-anak.
“Pada acara ini pemerintah desa juga akan membagikan vitamin untuk anak dan para ibuk – ibuk hamil serta para balita maupun anak terindikasi stunting. Tentu kami terus akan berupaya mengurangi jumlah stunting hingga menjadi 0% terindikasi stunting pada anak – anak kedepannya, guna masa depan anak – anak yang lebih baik seperti diharapkan kedua orang tuanya. Untuk itu kami berharap semua warga bisa mengikuti program pemerintah pusat, daerah hingga Desa dalam memberantas stunting ini,” kata kepala Desa Bajak ll kabupaten Bengkulu Tengah.
Lanjut kepals desa Bajak 2, penanganan stunting dapat dimulai dari pemetaan sasaran secara partisipatif terhadap warga desa yang terindikasi untuk mendapat perhatian dalam penanganan stunting oleh kader pemberdayaan di desa. Selanjutnya lewat Rembuk Stunting Desa, seluruh pemangku kepentingan di desa merumuskan langkah yang diperlukan dalam upaya penanganan stunting termasuk bekerja sama dengan dinas layanan kesehatan terkait.
“Tentu dalam upaya penurunan stunting kita dapat mulai dari pengaktifan kegiatan – kegiatan yang bisa dilakukan oleh unsur desa. Walaupun pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun pemerintah Desa setegah mati berupaya mengatasi stunting tampa ada kesadaran masyarakat dalam pola menjaga kesehatan tarhadap kehamilannya maupun anak – anak, tentu program ini lambat untuk diatasi, maka karena itu kesadaran masyarakat sangat di perlukan,” tegas Ajisran, selaku Kepala Desa Bajak 2 Bengkulu Tengah
Editor : Redaksi.