Laporan : Edi Yanto
Rabu, 7 Desember 2022
Kilas Bengkulu, Utara – Rapat kelanjutan pembahasan RAPBD tahun 2023 kabupaten Bengkulu Utara, antara tim Banggar DPRD dan TAPD yang mengacu pada hasil rapat di tinggat provinsi dengan keputusan surat Gubernur Nomor : 903/4929/BPKAD-2/2022 tanggal 5 Desember 2022, menyatakan masih memiliki kesempatan pembahasan RAPBD BU tahun 2023 sampai pada pukul 23 : 59 Wib malam selasa tanggal 6 Desember 2022, ternyata tidak juga selesai dan menemukan kesepakatan, hingga pukul 00 : 15 Wib, hari rabu (7/12/2022).
Pantauan pihak media online kilasbengkulu.com, rapat tersebut berjalan alot untuk mencari titik temu kesepakatan antara tim Banggar DPRD BU bersama TAPD. Tidak ditemukannya kesepakatan maka sudah dua Kali RAPBD Bengkulu Utara Tahun 2023 gagal disahkan,
Gagalnya pengesahan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2023, salah satu penyebabnya perubahan kesepakatan awal pembahasan ditingkat komisi-komisi maupun melewati batas waktu yang telah ditentukan oleh Gubernur Bengkulu, Nomor surat : 903/4929/BPKAD-2/2022 tanggal 5 Desember tahun 2022.
Fitriansyah sebagai PLT Sekda sekaligus ketua tim TAPD pemkab Bengkulu Utara, yang telah mengantikan Dr.Haryadi hadir pada rapat tersebut terhadap awak media ini mengatakan, rapat sudah melewati batas waktu yang telah ditentukan oleh surat Gubernur Bengkulu pada tanggal 5 Desember 2022 kemarin. Maka pimpinan rapat megetok palu bertanda rapat finalisasi RAPBD 2023 antara Banggar bersama TAPD di tutup dan tidak dapat dilanjutkan untuk sementara batas waktu tidak ditentukan.
“Karena batas waktu yang diberikan Gubernur sebagai pimpinan tertinggi pemerintahan tingkat daerah provinsi, telah habis. Maka rapat finalisasi RAPBD 2023 antara Banggar bersama TAPD tidak dapat dilanjutkan untuk sementara. Hasil rapat pada malam ini, secepat dan sesingkat – singkatnya, dari pemkab Bengkulu Utara sampaikan terhadap Gubernur,” kata PLT Sekda BU, Fitriansyah.
Sementara ketua DPRD BU Sonti Bakara, SH, didampingi Waka I Juhaili, S.IP, menjelaskan, karena rapat finalisasi RAPBD 2023 antara Banggar bersama TAPD, sudah melewati batas waktu yang telah ditentukan oleh surat Gubernur Bengkulu pada tanggal 5 Desember 2022 kemarin, terpaksa tidak dapat dilanjutkan hingga RAPBD belum bisa di sahkan.
“Hingga batas waktu di berikan Gubernur dalalam pembahasan RAPBD 2023 antara Banggar bersama TAPD BU belum ada kesepakatan, maka saya ketok palu bertanda rapat ditutup. Sampai pada malam ini RAPBD Bengkulu Utara belum disahkan lembaga DPRD BU. Hasil rapat malam ini, juga akan disampaikan ke Gubernur provinsi Bengkulu,” kata Ketua DPRD Bengkulu Utara, Sonti Bakara, SH, yang didampingi wakil ketua 1 Juhaili, S IP.
Lanjut Sonti, usai rapat sembari turun dari tangga lantai dua DPRD Bengkulu Utara, dengan meneteskan air mata, bahwa rapat finalisasi secara tertutup malam ini cukup alot, perdebatan sejak awal rapat hingga akhir rapat terus terjadi sehingga waktu yang diberikan Gubernur habis.
“Maaf dek kakak capek, rapat dari awal hingga akhir terus terjadi perdebatan. Pada akhirnya waktu yang telah ditentukan Gubernur sapai pada pukul 00 : 59 Wib, menjadi dasar kita melanjutkan pembahasan RAPBD Bengkulu Utara tahun 2023 tersebut masih belum menemukan titik temu. Tentu kami terus berupaya mencarikan solusi yang terbaik untuk masyarakat Bengkulu Utara,” tandas Sonti Bakara.
Editor : Redaksi.